Dua Startup Bongkar Rahasia Bisa Jual Produk yang Diterima Pasar
Dua startup dari batch 6 Startup Studio Indonesia, yakni Ayo Indonesia dan Looyal membongkar rahasia bisa membuat produk yang bisa diterima pasar.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
"Setelah mengikuti SSI, kami baru mengetahui kalau ternyata produk yang dibuat ini sudah mencapai PMF. Sesi PMF Diagnosis di SSI ini sangat membantu kami memberi visi yang jelas terhadap siapa saja yang sejatinya cocok dan tepat untuk Looyal akuisisi ke depannya," lanjutnya.
Setelah mendapatkan banyak perspektif baru dari sesi 1 on 1 di Program SSI, Looyal pun percaya diri menentukan apa saja yang jadi target di 2023 seperti, rencana implementasi kecerdasan buatan atau (AI) dalam layanan utamanya, yakni superselling.
Rencana itu diyakini bisa menghasilkan conversion rate lebih tinggi bagi para merchant saat sudah diimplementasikan.
Looyal telah mencatatkan total merchant yang bertransaksi sebanyak 2.000 merchant dari seluruh Indonesia. Sektor bisnis merchant yang bertransaksi berasal daris ektor food and beverages, ritel, dan jasa.
Baca juga: Pasca Rebranding, Indonesia Crowdfunding Exchange Perkuat Pendanaan ke Startup
Sepanjang 2022, Looyal juga telah mencatatkan 3 juta transaksi dengan gross merchandise value (GMV) yang tembus US$50 juta atau Rp750 miliar.
Untuk melanjutkan kesuksesan program SSI ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membuka batch ke-7diMei 2023. Dalam batch ketujuhnya, SSI akan melanjutkan misisnya untuk mendukung perkembangan startup tahap awal di Indonesia dalam mencitapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Caranya, SSI akan membantu peningkatan iterasi produk, model bisnis, dan meningkatkan retensi pengguna sebelum masuk fase scale up atau perluasan pasar.
Startup yang tertarik untuk bergabung dengan batch ketujuh SSI dapat mendaftar langsung di situs web Startupstudio.
Baca juga: Startup Broom Luncurkan BroomHive, Bantu Konsumen Akses Pencarian Mobil Bekas
Untuk menyambut banyaknya startup potensial di Indonesia, program SSI batch ketujuh ini akan membuka kuota lebih banyak, yakni 18 startup dibandingkan dengan 15 startup pada periode sebelumnya.
Selama program SSI yang didukung pemerintah Indonesia ini berjalan, para peserta akan mendapatkan bimbingan selama 4 bulan dari 110 coach berpengalaman di dunia startup.
Beberapa coach-nya antara lain, CEO & Pendiri Xendit, Moses Lo; CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah; CEO & Pendiri IDNTimes, Winston Utomo; CEO & Co-founder Halodoc, Jonathan Sudartha; COO & CEO Ad Interim Bukalapak, Willix Halim; dan Direktur Utama & CCO Gopay, Budi Gandasoebrata.