Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inflasi Meroket, AS Tidak Punya Tim Pengendali Seperti Indonesia

Dunia sedang berjuang untuk mengendalikan inflasi, termasuk negara maju seperti Amerika dan Inggris yang inflasinya sempat menyentuh 10 persen.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Inflasi Meroket, AS Tidak Punya Tim Pengendali Seperti Indonesia
AFP/LUIS ROBAYO
Ilustrasi: Seorang wanita memegang uang peso Argentina di Buenos Aires pada 12 Januari 2023. Argentina mencatat inflasi 94,8 persen pada 2022, angka tahunan tertinggi sejak 1991, kata lembaga statistik nasional Indec, Kamis. (Photo by Luis ROBAYO / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan, dunia sedang berjuang untuk mengendalikan inflasi, termasuk negara maju seperti Amerika dan Inggris yang inflasinya sempat menyentuh 10 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, Amerika hingga sekarang masih berjuang melawan kenaikan inflasi.

Baca juga: Inflasi Inggris Turun Jadi 8,7 Persen, Terjun ke Level Terendah Sejak 13 Bulan Terakhir

"Apa yang membedakan mereka dengan Indonesia? Di sana nggak ada TPI (Tim Pengendalian Inflasi) TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah)" ujarnya dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara, Rabu (31/5/2023).

Selain itu di Negeri Paman Sam, juga tidak ada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, sehingga jurusnya hanya menaikkan suku bunga.

"Jadi, satu-satunya senjata yang digunakan untuk mengendalikan inflasi di sana adalah melalui kenaikan suku bunga," kata Juda.

Sementara itu, Indonesia memiliki kebijakan moneter untuk stabilisasi inflasi dengan kenaikan suku bunga, selain daripada tim pengendalian.

BERITA REKOMENDASI

"Kita lakukan secara bersama-sama dalam bentuk TPI, TPID, sehingga suku bunga juga tidak naik terlalu tinggi di sini. Di Amerika karena satu-satunya senjata adalah suku bunga, maka suku bunga naik sangat cepat sekali, sangat tinggi yang kemudian kita tahu ada dampaknya terhadap dunia perbankan di sana," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas