Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sarjana UI Kalah Oleh Lulusan STM Saat Lamar Kerja, Kadin: Tamatan STM Siap Kerja, Gaji Gak Tinggi

Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia merespons terkait viralnya sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) kalah saing dengan lulusan STM

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sarjana UI Kalah Oleh Lulusan STM Saat Lamar Kerja, Kadin: Tamatan STM Siap Kerja, Gaji Gak Tinggi
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia merespons terkait viralnya sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) kalah saing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM).

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, saat ini banyak lulusan STM sudah siap kerja dengan gaji yang tidak terlalu tinggi.

"Teman-teman STM sekarang ini, kalau kita bilang, dia bisa siap bekerja, tetapi gajinya enggak terlalu tinggi. Akhirnya mereka dilatih mau, di-training di perusahaan-perusahaan," katanya ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Cara Pendaftaran SMA SMK PPDB Riau 2023 di ppdb.riau.go.id, Klik Pilih Sekolah

Diana berujar bahwa lulusan STM ini memiliki kemampuan bekerja yang tidak kalah dibanding para sarjana.

"Pada saat implementasi bekerja, ternyata teman-teman yang STM enggak kalah sama yang perguruan tinggi. Itu benar terjadi," ujarnya.

Lulusan perguruan tinggi ini, kata Diana, memiliki standarnya tersendiri yang membuat mereka meminta gaji yang berbeda.

BERITA TERKAIT

"Lalu, lulusan perguruan tinggi banyak yang disebutnya 'inflasi', jadi mereka sudah punya standar karena perguruan tinggi minta gajinya pasti beda," ujarnya.

Selain itu, ia menganggap para sarjana ini enggan mendapatkan gaji dengan standar upah minimum provinsi (UMP).

Menurut Diana, para sarjana ini akhirnya memutuskan untuk melamar ke tempat-tempat seperti BUMN, BUMD, dan kementerian.

"Standar karyawan baru kan UMP. Dari situ, yang perguruan tinggi kadang enggak mau. Lebih mau masuk untuk pilih-pilih dulu. Ini kan ada pembukaan lowongan pekerjaan BUMN, BUMD, kementerian, itu lari ke sana semua," kata Diana.

Sedangkan untuk lulusan STM, Diana mengatakan mereka lebih merasa bisa bekerja di tempat selain BUMN, BUMD, dan kementerian.

"Nah, sedangkan yang STM merasa enggak bisa ke situ (BUMN, BUMD, dan kementerian). Jadi, bagaimana dengan kemampuan dan skill yang bagusnya, dia bisa diterima, jadi dia terima dengan UMP," ujar Diana.

Baca juga: Syarat Dokumen Prapendaftaran PPDB Jakarta 2023 untuk SMP, SMA, dan SMK

Curhat Sarjana Lulusan Teknik Mesin UI Tersisih Oleh Lulusan STM Saat Lamar Kerja di PT PAL

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas