The Fed Diprediksi Masih Akan Terus Kerek Suku Bunga Sepanjang 2023 Ini
The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga secara masif sepanjang tahun ini.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan langkah bank sentral Amerika Serikat The Fed menaikkan suku bunga secara masif masih akan berlangsung sepanjang tahun ini.
Menurutnya hal ini terjadi karena laju inflasi yang tidak terkendali di negara maju.
"Cara satu-satunya menghindari inflasi adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga tetapi sampai kapan bank sentral menaikkan suku bunga," tutur Ibrahim kepada Tribunnews, Minggu (4/6/2023).
Bukan tidak mungkin, lanjut Ibrahim, suku bunga baru bisa dikendalikan sampai inflasi menyentuh level 2 persen.
"Bisa saja The Fed di tahun 2024 baru akan menurunkan suku bunga dan ini yang ditakutkan oleh pasar," ucapnya.
Walhasil peningkatan suku bunga ini membuat dolar AS terus mengalami penguatan sedangkan rupiah justru tertekan.
Ibrahim melihat pada pembukaan perdagangan nilai tukar Senin (5/6/2023) bahwa rupiah akan melemah tipis.
Baca juga: Bursa Wall Street Rebound Usai The Fed Beri Isyarat Untuk Tunda Kenaikan Suku Bunga Acuan
Hal ini didorong sentimen dalam negeri dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus di tahun 2023.
"Di kuartal II 2023 kemungkin pertumbuhan ekonomi juga akan di atas 5,03 persen, APBN juga kita lihat terus mengalami surplus," pungkasnya.