Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PPLIPI Dorong Pengusaha Ultra Mikro yang Dominasi Perempuan Naik Kelas

Kondisi pengusaha ultra mikro ini menjadi salah satu fokus perhatian Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI).

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PPLIPI Dorong Pengusaha Ultra Mikro yang Dominasi Perempuan Naik Kelas
Dok. pribadi
Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), Dra Hj Indah Suryadharma Ali 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha ultra mikro sampai saat ini belum mendapatkan perhatian apalagi mereka tidak mudah mendapatkan akses permodalan untuk pengembangan usaha dari perbankan.

Umumnya pengusaha ultra mikro adalah kaum perempuan yang merupakan pedagang keliling, pemilik warung dan pedagang kecil lainnya.

Kondisi pengusaha ultra mikro ini menjadi salah satu fokus perhatian Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI).

Baca juga: Ekspor Pasir Laut Didukung Pengusaha, Dikritik Organisasi Lingkungan Bagai Jual Tanah Air

Tahun ini, mereka kembali memberikan bantuan hibah kepada pengusaha ultra mikro masing-masing sebesar Rp500 ribu yang diberikan kepada 400 pengusaha ultra mikro di Jakarta, Bekasi dan Tangerang.

Dengan pemberian bantuan ini maka PPLIPI telah memberikan bantuan hibah kepada 6.500 pegusaha ultra mikro.

"Yang kami berikan bantuan adalah usaha yang permodalan setiap harinya hanya Rp200 hingga Rp300 ribu sehingga dengan bantuan modal Rp500 ribu lebih dari cukup mengembangkan usaha mikronya," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPLIPI, Indah Suryadharma Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6/2023).

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan bantuan ini difokuskan pada pelaku UMKM yang masih kesulitan mendapatkan akses ke lembaga keuangan namun ingin memperbesar usahanya.

"Kami sangat yakin bila mereka diberikan bantuan permodalan seperti yang dilakukan dalam kegiatan ini, maka usaha mereka akan meningkat," katanya.

Ditambahkannya, PPLIPI sebagai organisasi kemasyarakatan mempunyai visi dan misi pemberdayaan kaum perempuan, maka kegiatan pemberian permodalan kepada para pelaku UMKM ini merupakan keberpihakan PPLIPI kepada kaum perempuan yang ingin memenuhi kebutuhan keluarganya.

PPLIPI juga senantiasa menyiapkan program pelatihan tujuannya agar pelaku usaha bisa naik kelas dan mandiri.

Indah berharap pelaku usaha binaannya bisa meraih pendanaan minimal program pemerintah dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: Ratusan Pengusaha Indonesia Gali Peluang Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN RCEP


"Bagi pelaku usaha yang tidak memanfaatkan bantuan permodalan untuk kepentingan usahanya atau digunakan untuk konsumtif maka tidak memperpanjang kemitraan anggota binaannya itu," katanya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, mayoritas pengusaha ultra mikro merupakan perempuan sehingga yang dilakukan PPLIPI dengan memberikan pendampingan patut mendapat apresiasi.

Menurut dia, dari 65 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebanyak 64 juta merupakan perempuan.

I Gusti Ayu meminta agar pendampingan PPLIPI terhadap pelaku usaha ultra mikro dapat terus ditingkatkan sebagai bentuk kemandirian yang pada akhirnya menghapuskan kekerasan terhadap perempuan.

"Hampir 50 persen kasus kekerasan menimpa perempuan sehingga dengan meningkatnya kemampuan ekonomi kasus seperti ini dapat ditekan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas