Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Berikut Pilihan Saham dari Analis
IHSG akan berpotensi menguat pada hari ini apabila bisa berada di atas support terdekat yakni di level 6.600 dan resistance di level 6.700.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (7/6/2023) diprediksi bergerak ke zona hijau.
Tercatat, IHSG kemarin berakhir melemah 0,22 persen atau 14,51 poin ke level 6.618,92.
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, IHSG akan berpotensi menguat pada hari ini apabila bisa berada di atas support terdekat yakni di level 6.600 dan resistance di level 6.700.
Baca juga: IHSG Minus 0,8 Persen Sepekan, tapi Rata-rata Volume Transaksi Harian Meroket 138,5 Persen
Seiring dengan itu, Ivan mencermati harga batubara mulai rebound. Selain itu, saham-saham BUMN karya juga menguat.
“Emiten perbankan mengalami rebound dan beberapa sektor lain seperti barang baku,” tambah Ivan dikutip dari Kontan.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian melihat upper shadow panjang yang terbentuk menjelang penutupan Selasa (6/6) mengindikasikan bahwa adanya tekanan jual yang cukup besar.
“Belum ada golden cross dari Stochastic RSI dan MACD sebagai validasi indikasi rebound lanjutan,” imbuh Rio.
Rio mencermati, IHSG akan bergerak sideways dalam rentang 6.600-6.680 di Rabu (7/6) dengan support pada level 6.600 dan resistance pada level 6.730.
Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, sentimen utama berasal dari berlanjutnya tren penurunan inflasi ke 4% secara YoY pada Mei 2023 yang lebih rendah dari perkiraan pasar di 4,22% YoY.
Rio menilai kondisi ini membangun keyakinan bahwa BI akan menahan suku bunga acuan di 5,75%. Selain itu, saham-saham yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga juga menguat, termasuk sektor properti & real estat. Dengan demikian, Rio menyebut saham SMRA, CTRA, PWON, BSDE, dan ASRI dapat diperhatikan.
Sementara sentimen eksternal datang dari pasar yang akan mencermati rilis data neraca perdagangan Tiongkok, nilai ekspor dan impor yang diperkirakan turun secara YoY pada Mei 2023.
Meski demikian, rencana Arab Saudi untuk memperbesar pemangkasan volume produksi mulai Juli 2023 berpotensi mendorong rebound lanjutan pada harga komoditas.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menilai, IHSG Rabu (7/6) berpotensi melanjutkan konsolidasi dengan range support pada level 6.600 dan resistance pada level 6.700.
Menurut Cheril, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi kondisi bursa saham global yang tengah dipenuhi ketidakpastian setelah rilis data sektor jasa AS melemah di bulan Mei lalu.
“Pelaku pasar juga bersikap hati-hati sambil menantikan FOMC The Fed di pekan depan,” tambah Cheril.
Cheril menyebut para pelaku pasar juga mencermati sektor perbankan AS yang saat ini sedang terjadi proses akuisisi dari Credit Suisse oleh UBS sebagai salah satu bank terbesar di AS.
Sementara sentimen dari dalam negeri dipengaruhi para pelaku pasar yang masih beradaptasi dengan penerapan ARB 15%. Hal ini terlihat dari pergerakan range harian IHSG yang sempit dengan kurang dari 100 poin.
Untuk itu, Rio merekomendasikan para pelaku pasar untuk mencermati saham TLKM, ANTM, dan KLBF pada Rabu (7/6)
Di sisi lain Ivan merekomendasikan saham WIKA, ASSA, ACES, MEDC.
Sementara saham pilihan Cheril antara lain:
1. PTPP: MACD line membentuk golden cross, volume penjualan saham naik
Rekomendasi Buy: Rp 540-Rp 550
Target harga: Rp 650
Stop loss: Rp 500
2. SSIA: Saham SSIA berhasil breakout resistance, volume penjualan saham naik
Rekomendasi Buy: Rp 476-Rp 480
Target harga: Rp 520
Stop loss: Rp 456
3. ENRG: ENRG berhasil breakout resistance, MACD line menguat
Rekomendasi Buy: Rp 216-Rp 220
Target harga: Rp 240
Stop loss: Rp 208
(Aurelia Felicia/Kontan)