Menkop Target 100 UMKM Listing di BEI: Warung Kalau Diagregasi Nilainya Gede Banget
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menargetkan tambahan 100 UMKM bisa catatkan saham perdana atau listing di BEI.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menargetkan tambahan 100 UMKM bisa catatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sekarang baru ada 33 usaha kecil dan menengah yang sudah listing di Bursa.
"Ya kita sama-sama lah, tadi kan dari Kadin juga ada ya, nanti dari kami juga ada. Targetnya 100 UMKM listing, berapa lama? Wah itu nggak bisa cepat, kita lihat dulu, dengan MoU ini mestinya bisa lebih cepat, tidak organik seperti sekarang," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: BEI dan Kadin Genjot Investor Pasar Modal Lewat Duta Literasi Sahara
Karena itu dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan BEI, diharapkan bisa mempercepat UMKM melantai di Bursa.
"Tapi, kalau kita akselerasi dan kerja sama dengan MoU ini mungkin nanti dengan pendekatan inkubasi dan kita agregasi. Insha Allah bisa," katanya.
Adapun cara mempercepat tersebut, di antaranya melalui proses agregasi atau pengumpulan menjadi satu para pelaku UMKM agar nilai atau value pasarnya lebih besar.
"Banyak sebenarnya, kalau diagregasikan, bisa terhubung warung-warung itu ada 3,5 juta. Cuma value-nya kan sekarang masih satu satu, sehingga market-nya kan nggak bisa dihitung berapa share terhadap market, padahal itu gede banget," pungkasnya.