Megawati Minta Entaskan Kemiskinan Tak Hanya Jargon, Instruksikan Kader PDIP Jemput Bola
Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kader di tiga pilar Partai untuk turun ke lapangan dalam menyelesaikan kemiskinan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Abdullah Azwar Anas mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP pada hari kedua, sudah membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam mengentaskan kemiskinan.
Meski, kata Anas, rekomendasi tentunya mengakomodasi arahan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kader di tiga pilar Partai untuk turun ke lapangan dalam menyelesaikan kemiskinan.
"Ibu Ketum menginstruksikan agar kita tak terjebak pada jargon-jargon, maka temanya langsung fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara," kata Anas dalam konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (7/6/2024).
Menpan-RB ini juga menilai penanganan kemiskinan memerlukan integrasi dari pemerintah pusat, Pemda, dan juga partai dalam hal ini PDI Perjuangan.
Karena itu, lanjut dia, seluruh DPD PDIP se-Indonesia dan kekuatan Partai dikumpulkan Megawati untuk bertindak dan bekerja secara nyata baik di eksekutif dan legislatif.
Anas juga menyampaikan, dalam Rakernas PDIP ini, dimunculkan lima kepala daerah yang dianggap berhasil dalam memecahkan isu tersebut.
"Kami lihat bukan soal bantuannya, tetapi bagaimana pemberdayaan masyarakat miskin sampai kemudian ada masyarakat miskin yang naik kelas dengan graduasi yang dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan. Maka dari itu instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader PDI Perjuangan melakukan jemput bola," jelas Anas.
Baca juga: Rakernas III PDIP, Hasto: Tiga Pilar Partai di Daerah Bergerak Serentak Atasi Kemiskinan Ekstrem
Anas melanjutkan berdasarkan riset Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem angkanya mencapai 1,74 persen 2022.
Dia menerangkan Presiden Jokowi menargetkan pada 2024 mendatang angka kemiskinan menjadi 7,2 persen. Sekarang angka kemiskinan 9,57 persen.
"Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat maka instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita, sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen," terang Anas.
Dalam Rakernas, lanjut Anas, para peserta sepakat perlu adanya transformasi digital terkait data kemiskinan. Selanjutnya, melakukan tata kelola program kemiskinan.
Hal ini tengah disusun oleh Tim Komisi Rekomendasi untuk visi-misi Calon Presiden Ganjar Pranowo terkait penanganan kemiskinan.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh 3 Pilar Partai mendata secara konkret warga miskin sampai dengan tingkat desa.
"Kemarin Pak Jokowi sudah menyampaikan dibangun jalan desa itu ada 311 ribu km untuk membangun koneksitas terutama di wilayah-wilayah di luar Jawa. Memang kemiskinan ekstrem menurut data BPS tadi dikatakan Bu Risma itu 1,7 persen. Kita berusaha betul 2024 berkomitmen itu zero persen termasuk juga kemarin kita sudah kami sepakati stunting itu zero persen," jelas Djarot.