Peran Rumah BUMN Solo bagi UMKM, Jadi Rumah Kedua hingga Kembangkan Kapasitas Usaha
Hadirnya Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Solo, Jawa Tengah, memberikan manfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
Sesama pelaku usaha saling berkolaborasi untuk memasarkan produk kerajinan.
Baca juga: Berawal dari Coba-coba, Produk UMKM dari Limbah Koran Kini ‘Mejeng’ di Hotel Bintang Lima
Perluas Pasar
Sementara itu, pelaku UMKM dengan produk abon untuk vegan, Ayu Prameswari mengaku bisa memperluas target pemasaran usahanya.
Produk Ayu adalah Gadhing De'Vegan, produk makanan berbasis tanaman (plantbased) untuk pelaku vegan.
Ayu mengungkapkan dirinya bergabung dengan Rumah BUMN Solo yang dikelola BRI pada 2020.
"Saya mendapatkan fasilitas dan kesempatan mengikuti pameran yang diadakan BRI, jadi cara perluasan pasar dan pengenalan produk kami kepada pasar potensial," ungkap Ayu kepada Tribunnews.
Produk Gadhing De'Vegan antara lain abon yang dibuat dari jantung pisang, cempedak, dan sayur-sayuran.
Selain itu ada keripik dendeng berbahan jantung pisang dan wortel, serta sambel pecel Madiun vegan.
Pembeli produk Gadhing De'Vegan berasal dari sejumlah kota besar di Indonesia.
Abon vegan Ayu juga sudah dipasarkan ke luar negeri.
"Ada dari Malaysia, Singapura, Australia, Jerman, Amerika, Selandia Baru, India, Belanda, dan Inggris," ujarnya.
Baca juga: Abon Vegan UMKM Karanganyar Tembus Pasar Global, Dibuat dari Jantung Pisang hingga Cempedak
Tanggapan Pengamat
Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Retno Tanding, menilai pelatihan yang ditawarkan Rumah BUMN Solo akan sangat berkontribusi pada peningkatan kapasitas UMKM.
"Kalau kita bicara UMKM tidak bisa dihindari, mereka membutuhkan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan bisnis," ungkap Retno, Sabtu (3/6/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.