Pertemuan Pejabat Tinggi dalam AIS Forum Serukan Penguatan Antar Negara Pulau dan Kepulauan
51 negara pulau dan kepulauan berkolaborasi untuk mendorong pembangunan, serta mengatasi tantangan bersama di sektor kelautan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum negara-negara pulau dan kepulauan menyelenggarakan Sidang Pejabat Tinggi atau Senior Official Meeting (SOM) ke-7 di Suva, Fiji, pada 7 Juni 2023.
Agenda ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Republik Fiji, Pemerintah Republik Indonesia, AIS Forum Sekretariat United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan Sekretariat AIS Forum.
Forum ini mewadahi 51 negara pulau dan kepulauan sebagai sarana komunikasi maupun kolaborasi untuk mendorong pembangunan, serta mengatasi tantangan bersama di sektor kelautan.
Baca juga: KKP: Sertifikasi CPIB Jadi Langkah Penting Implementasikan Ekonomi Biru di Sektor Budidaya
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi dalam sambutan pembukaannya di acara ini menyatakan optimisme yang kuat terhadap penyelenggaraan pertemuan Sidang Pejabat Tinggi di Suva.
“Saya tidak dapat memikirkan tuan rumah yang lebih baik untuk pertemuan kali ini selain Fiji, salah satu negara kepulauan dan berpengaruh di kawasan Pasifik. Fiji ialah salah satu negara pertama yang mendukung inisiatif membentuk forum kerja sama antar negara pulau dan kepulauan, sejak 2017,” kata Jodi dalam keterangannya, ditulis Minggu (11/6/2023).
Jodi juga menekankan pentingnya solidaritas, komitmen, dan kolaborasi, sebagai landasan utama kerja sama dalam AIS Forum.
AIS Forum sebagai forum kerja sama pembangunan harus dapat berperan konkret membantu dan mengatasi masalah yang dihadapi negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.
Sejalan dengan pandangan ini, Honorary Assistant Perdana Menteri Republik Fiji, Sakiusa Tubuna yang turut hadir dan membuka SOM ke-7, juga menggarisbawahi komitmen bekerjasama dan solidaritas sebagai modal kerja sama.
Ia pun menegaskan komitmen pemerintah Fiji untuk bekerja bersama dalam AIS Forum.
SOM ke-7 AIS Forum di Suva digelar secara hybrid dan dihadiri oleh para perwakilan dari 22 negara AIS, seperti Bahrain, Cabo Verde, Comoros, Cuba, Cyprus, Fiji, Indonesia, Inggris Raya, Kiribati, Madagascar, Malta, Marshall Island, New Zealand, Palau
Kemudian, Papua New Guinea, Samoa, Sao Tome & Principe, Seychelles, Singapura, Solomon Island, Sri Lanka, Tuvalu dan serta 5 organisasi internasional seperti Melanesia Spearhead Group (MSG), Pacific Island Forum (PIF), Pacific Islands Development Forum (PIDF), South Pacific Regional Environment Programme (SPREP) dan UNDP Pasifik.
Pertemuan ini membahas tindak lanjut kerja sama dalam AIS Forum dan rangkaian persiapan menuju penyelenggaraan Pertemuan Pertama antar Kepala Negara/Pemerintahan negara pulau dan kepulauan dari seluruh dunia yang akan digelar pada 11 Oktober 2023 di Bali, Indonesia.
Pertemuan Kepala Pemerintahan AIS Forum di Indonesia Oktober mendatang bertujuan memperkuat komitmen untuk meningkatkan kolaborasi konkret pada empat isu strategis, yaitu, adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dan manajemen bencana alam, pembangunan ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola pemerintahan maritim yang baik.
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura menyampaikan, UNDP berkomitmen dan percaya bahwa berinvestasi pada lautan dapat berguna untuk masa depan.
"Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mendukung penuh AIS Forum, demi mempromosikan pembangunan dan peningkatan kapasitas dari negara-negara AIS melalui program-program dan proyek-proyek yang dilaksanakan,” jelas Shimomura.