Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Asuransi Jiwa Catat Pendapatan Rp54,36 Triliun di Kuartal I 2023

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan kinerja industri berdasarkan data dari 56 perusahaan asuransi jiwa pada periode Januari

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Industri Asuransi Jiwa Catat Pendapatan Rp54,36 Triliun di Kuartal I 2023
dok. AAJI
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan kinerja industri berdasarkan data dari 56 perusahaan asuransi jiwa pada periode Januari hingga Maret 2023,

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, hingga kuartal I 2023 tersebut, industri asuransi jiwa mencatat total pendapatan Rp54,36 triliun.

"Dari sisi pendapatan pada kuartal I tahun 2023, industri asuransi jiwa membukukan total pendapatan sebesar Rp54,36 triliun," ujarnya dalam konferensi pers MDRT Day Indonesia 2023 di Rumah AAJI, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: K-Insurance New Vision Forum Perkuat Industri Asuransi dan Sektor Keuangan di Indonesia

Selain itu, Togar mengungkapkan, jumlah tertanggung asuransi jiwa terus konsisten menjadi catatan hijau bagi industri asuransi jiwa.

Sampai 31 Maret 2023, industri asuransi jiwa mencatatkan jumlah tertanggung sebanyak 87,54 juta orang, terdiri dari 29,74 juta tertanggung perorangan dan 57,8 juta tertanggung kumpulan.

"Jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal I 2022, secara keseluruhan terdapat lebih dari 12 juta penambahan tertanggung, atau meningkat sebesar 16,6 persen," kata Togar.

Berita Rekomendasi

Menurutnya pertumbuhan tertanggung berkaitan erat dengan kinerja pemasaran, di mana mengindikasikan pemahaman masyarakat akan fungsi proteksi asuransi jiwa semakin bertumbuh.

Peran agen bagi masyarakat dinilainya sudah bukan lagi hanya sekedar 'pemasar asuransi jiwa', tapi juga sebagai pendamping dalam memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga.

"Dari sisi profesi, agen asuransi jiwa juga sudah dilirik sebagai peluang karier yang menjanjikan. Perlu upaya yang konsisten dari seluruh agen asuransi jiwa untuk menggeser persepsi masyarakat mengenai agen asuransi jiwa sebagai 'sales' tetapi lebih kepada pendamping perencana keuangan," tutur Togar.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya

Dia menambahkan, saat ini semakin banyak media pembelajaran bagi para agen asuransi jiwa yang dibungkus dengan cara menarik.

Di antaranya MDRT Day Indonesia pada 13 Juli 2023 yang merupakan seminar dengan skala internasional, di mana agen asuransi dapat meningkatkan kemampuan diri menjadi agen profesional berskala internasional.

"Saya mengimbau bagi perusahaan asuransi dan para tenaga pemasar untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas