Antam Sebut Proyek Smelter SGAR Terus Berjalan, Ditargetkan Rampung Juni 2024
Antam akan terus memperkuat pasar domestik guna mengantisipasi larangan ekspor bauksit yang diterapkan oleh pemerintah.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam memastikan proyek fasilitas peleburan atau smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) terus berjalan.
Ditargetkan bakal rampung dan diuji coba pada semester II tahun depan, tepatnya pada bulan Juli 2024.
Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Bagus Wirantaya mengungkapkan, proyek yang berlokasi di Mempawah ini merupakan kolaborasi antara Antam dan PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum.
Baca juga: Ada yang Tak Niat Bangun Smelter Bauksit di Indonesia, Tiga Tahun Baru Empat yang Terbangun
"Terkait Smelter Grade Alumina Refinery, projek yang ada di mempawah bahwasanya Antam berkerja sama dengan Inalum dimana proporsi kepemilikan saham Inalum 60 persen dan Antam 40 persen," papar Dewa usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Saat ini kami bersama Inalum komitmen untuk bisa men-deliver projek tersebut bisa mulai start comisioning (mulai uji coba) di Juli 2024," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dewa juga mengungkapkan bahwa Antam akan terus memperkuat pasar domestik guna mengantisipasi larangan ekspor bauksit yang diterapkan oleh Pemerintah.
Perusahaan juga mendukung penuh kebijakan tersebut sejalan dengan didorongnya hilirisasi sumber daya mineral.
"Terkait pelarangan bauksit yang dimulai bulan Juni ini, Antam tentu mengantisipasi dengan 2 hal, salah satunya bagaimana penguatan di pasar domestik," pungkasnya.
Sebagai informasi, smelter ini dibangun dengan tujuan agar Indonesia dapat melakukan sendiri proses pengolahan bauksit menjadi almunium, sehingga tidak akan bergantung kepada negara lain.
Di samping itu, pembangunan smelter ini juga dilatarbelakangi adanya pelarangan ekspor bahan mentah dan konsentrat di tahun 2023.