Perluas Akses Pembiayaan Ultra Mikro, Lembaga Penyalur Diminta Buka Cabang di Indonesia Timur
LKBB ini di antaranya koperasi di Indonesia Timur tidak serta-merta bisa mendapatkan persetujuan untuk penyaluran UMi dari PIP.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan menyatakan, dari sisi wilayah, sebaran paling besar pembiayaan ultra mikro (UMi) masih di Pulau Jawa.
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra mengatakan, pihaknya akan terus memperluas akses pembiayaan UMi ke depannya.
"Jadi, kalau sebaran penduduk paling besar Pulau Jawa, tapi di daerah lain harusnya ada. Tetapi, memang saat ini penyaluran (ke pelaku usaha) dari LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank) yang afiliasi pemerintah maupun bukan, bukan di sini (PIP)" ujarnya dalam Media Meet Up di Media Center Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Peminjam UMi Maksimal Dapat Rp20 Juta, Bisa untuk Bisnis Apa Saja?
Menurutnya, LKBB ini di antaranya koperasi di Indonesia Timur tidak serta-merta bisa mendapatkan persetujuan untuk penyaluran UMi dari PIP.
"Kalau di Papua sana kalau ada koperasi tidak semuanya bisa. Kita lihat asesmennya juga, sehingga memang belum (banyak di Papua)" kata Ismed.
Karena itu, hal yang bisa dilakukan pihaknya adalah mendorong para LKBB sebagai penyalur UMi untuk membuka cabang di Indonesia Timur.
"Yang kita lakukan ke lembaga penyalur, kita minta buka cabang di sana, kita dorong buka itu upaya kita. Ke depan, kita bisa perbaiki aturan agar yang belum terakses itu bisa kesentuh," pungkasnya.