Ditopang Sektor Manufaktur, Bakrie & Brothers Bukukan Laba Rp 231,9 Miliar di 2022
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan laba usaha sebesar Rp231,9 miliar di tahun 2022
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan laba usaha sebesar Rp231,9 miliar di tahun 2022 atau naik Rp211,2 miliar (1.020,7 persen) dibanding tahun 2021 yakni Rp20,7 miliar.
Direktur Utama dan CEO BNBR Anindya N Bakrie menyatakan torehan kinerja keuangan positif perseroan ini berkat kerja keras, langkah efisiensi, dan pengembangan usaha
“Kami yakin ini akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini tengah dikerjakan,” katanya saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNBR di Jakarta, dikutip Sabru (17/6/2023).
Baca juga: Bakrie & Brothers Bukukan Rugi Bersih Rp 240 Miliar di Kuartal III 2020
Upaya strategis yang dimaksud antara lain adalah proyek elektrifikasi transportasi yang secara khusus dikembangkan oleh anak usaha PT VKTR Teknologi Mobilitas (“VKTR”), juga proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan lainnya.
“Tentu seperti tahun-tahun sebelumnya, sektor manufaktur masih menjadi salah satu penyumbang utama, selain sektor otomotif yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR,” kata Anin, sapaannya.
BNBR juga tercatat meraih pendapatan bersih sebesar Rp3,62 triliun di sepanjang tahun 2022.
Secara year-on-year angka ini tumbuh sebesar 51,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,39 triliun.
Baca juga: Bakrie Brothers Akan Realisasikan Proyek Tertunda di 2021
Pada sektor otomotif, pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) secara konsolidasi mencapai lebih dari Rp1 triliun, terdiri dari unit industri elektrifikasi sebesar Rp148 miliar, serta didukung unit PT Bakrie Autoparts Rp488,7 miliar, PT Braja Mukti Cakra sebesar Rp512,8 miliar dan PT Bina Usaha Mandiri Mizusawa Rp146,1miliar.
Anindya turut memaparkan bagaimana unit usaha di sektor manufaktur menjadi basis bagi BNBR dalam meraih potensi bisnis baru ke depan.
Direktur Keuangan, Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan bidang manufaktur pipa baja masih menjadi kontributor utama peningkatan pendapatan tahun ini yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries Rp2,06 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries Rp130 miliar.
“Namun mulai terlihat proyek strategis seperti VKTR sudah dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja Perseroan” jelas Roy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.