Kinerja Keuangan Membaik, BNBR Lanjutkan Transisi Bisnis ke Energi Baru Terbarukan
Tahun lalu, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 1,56 triliun dan kini naik hampir 49 persen menjadi Rp 2,3 triliun secara year- on-year.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melanjutkan transisi bisnis ke arah sustainable business di sektor industri elektrifikasi transportasi serta energi baru & terbarukan (EBT) atau green energy.
Direktur Utama dan CEO BNBR Anindya Novyan Bakrie dalam Paparan Publik Tahunan (Public Expose) perusahaan di Jakarta, Selasa (13/12/2022) mengatakan, BNBR mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia, atau bebas emisi karbon pada tahun 2060.
“ni menjadi bukti bahwa kami berupaya mengadopsi prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, Governance) secara penuh,” kata dia.
Untuk transisi menuju sustainable business perseroan, bisnis salah satu anak perusahaan BNBR, PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) yang bergerak di bidang elektrifikasi transportasi terus berkembang.
PT Bakrie Power (BP), anak perusahaan yang bergerak di sektor energi ketenagalistrikan bertransisi menjadi PT Helio Synar (Helio) yang antara lain menangani pengembangan industri pembangkit listrik EBT.
Terbaru, perusahaan mendirikan PT Modula Sustainability Indonesia (Modula) yang berinvestasi dalam teknologi 3-D printing terbaru dan ramah lingkungan, di bidang konstruksi bangunan.
"Semangat perseroan semakin terpacu dengan torehan kinerja keuangan positif pada kuartal III-2022 ini," imbuh Anin.
Baca juga: BNBR Gandeng Envision Group Bangun Kawasan Industri Ramah Lingkungan di Sulawesi Tengah
Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp140 miliar setelah di tahun sebelumnya mencatat rugi Rp45 miliar di periode yang sama.
Tahun lalu, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 1,56 triliun dan kini naik hampir 49 persen menjadi Rp 2,3 triliun secara year- on-year.
Baca juga: Setelah Merugi, BNBR Bukukan Laba Bersih Rp 98 Miliar di 2021
“Pandemi Covid-19 menyisakan dampak yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan di 2020 dan 2021 lalu. Tahun 2022 ini adalah saat bagi kami menjalankan program recovery," kata Roy.
"Alhamdulillah, langkah cost management yang kami jalankan turut berperan dalam membuahkan laba bersih bagi perusahaan sepanjang Januari-September tahun ini,” sambungnya.