Maruf Amin Ingatkan Pelaku Jasa Keuangan, Jaga Moral Etika Tinggi di Industri
Fraud atau kecurangan di sektor keuangan selain dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat tapi berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengingatkan pelaku jasa keuangan agar selalu bisa menjaga kepercayaan masyarakat dan memperkuat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan sektor keuangan.
“Pelaku usaha, regulator dan pengawas harus menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ada,” jelas Wapres saat meresmikan Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Menurutnya, moral etika yang tinggi dalam pengelolaan sektor keuangan perlu dibangun.
Dia menekankan, fraud atau kecurangan di sektor keuangan bukan hanya dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat tapi berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara dalam waktu singkat.
“Keamanan data, sistem dan investasi nasabah harus betul-betul terlindungi,” tambahnya.
Wapres juga menekankan agar inovasi ragam instrument keuangan agar terus dikembangkan termasuk instrument keuangan syariah.
“Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional,” kata Wapres.
Baca juga: Awas, Penipuan Berkedok Biaya Transaksi Mengatasnamakan BNI, Disebar Lewat Email Hingga Medsos
Wapres menyebut pelaku sektor keuangan agar meningkatkan edukasi masyarakat tentang produk keuangan syariah dengan menjelaskan keterbukaan informasi dan profil resiko produk secara terbuka.