Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ombudsman RI mewanti-wanti pemerintah agar memilki perencanaan yang matang dalam menghadapi fenomena El Nino.

Diketahui, El Nino dapat mengakibatkan potensi curah hujan di Indonesia menurun hingga terjadi kekeringan.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, penanganan pemerintah kala El Nino melanda seringkali tergagap-gagap.

Baca juga: Kembalinya El Nino Berpotensi Perparah Inflasi

"Ombudsman melihat penanganan El Nino ini seringkali tergagap-gagap. Kita belajar dari masa lalu. Agar tidak tergagap-gagap lagi, pemerintah diharapkan memiliki perencanaan dan aksi yang matang," kata Yeka ketika ditemui usai diskusi publik bertajuk Fenomena El Nino: Dampak dan Solusi Terhadap Pelayanan Publik, Selasa (20/6/2023).

Maka dari itu, kata Yeka, pihaknya mendorong pemerintah agar segera membuat program aksi.

Cara mendorongnya adalah dengan mempertemukan kementerian terkait, lalu menyamakan persepsi. Salah satu bentuk pertemuannya adalah menggelar diskusi publik.

"Nah ini kami hadirkan dulu semuanya di sini. Abis dari sini nanti kita akan ada rencana mengumpulkan semua stakeholder terkait agar memilki rencana aksi tersebut," ujar Yeka.

Ia mengatakan bahwa Ombudsman akan mendorong pemerintah untuk memiliki program yang dilandasi tiga hal krusial berkaitan dengan fenomena El Nino.

"Kita lihat, rencana aksinya mau ke mana saja. Yang penting, pertama, mengenai isu kesehatan. Kedua, isu terkait dengan ketersediaan dan keamanan pangan. Tiga, adalah isu terkait ketersediaan air," kata Yeka.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Tak Bergerak Cepat Hadapi El Nino Meski Diingatkan Sejak Lama, Impor Jadi Andalan

"Ketiga hal ini kelihatannya lebih urgent. Nanti penanganannya entah ada semacam gugus tugas bersama atau tidak, tapi yang jelas Ombudsman akan mendorong pemerintah untuk mempunyai ketiga program tersebut," lanjutnya.