TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan media sosial berbasis blockchain dan metaverse, Myriad.social menggelar pameran UMKM berorientasi ekspor untuk mendorong daya saing produk UMKM.

Pameran UMKM dihelat di metaverse myriad.town, di mana Myriad.social melibatkan kolaborasi usaha rumahan dan mikro yang berada di bawah bimbingan MACS909:REBORN dan Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo).

Gelaran tersebut dalam rangka perayaan ulang tahun Kota Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2023.

"Acara ini membuktikan metaverse juga penting dari sisi budaya."

"Sementara ini banyak even fokus ke dunia cryptocurrency atau dunia seni generatif, sedangkan metaverse, sebagai tempat maya yang dapat menjadi titik pertemuan antarbudaya, juga memfasilitasi penyelenggaraan acara apapun untuk semua netizen," kata CEO Myriad.Social Jean-Daniel Gauthier dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).

CEO MACS909:REBORN yang juga Staf Khusus Ketua Umum Apmikimmdo Hariadhi menyampaikan, penggunaan metaverse yang diakses dari seluruh dunia bisa menjadi solusi bagi usaha mikro dan rumahan yang selama ini kesulitan dengan biaya pameran di luar negeri yang selangit, sementara produk mereka sangat potensial.

"Hanya dengan urunan biaya minting NFT katalognya, tidak perlu mengurus perizinan yang berbelit dan mahal, mereka sudah bisa mendapat perhatian pasar internasional," tuturnya.

Menurutnya, saat ini banyak sekali inovasi teknologi terutama di bidang blockchain dan artificial intelligence yang didorong oleh keringat anak-anak bangsa.

Terfasilitasinya sistem remote working, koneksi internet yang semakin berkualitas, dan jam kerja yang tidak lagi mengikat, memungkinkan kolaborasi antara bakat dari Indonesia yang didukung oleh dunia internasional.

Di sisi lain, CEO QWords Rendy Maulana Akbar yang mendukung acara ini menilai, UMKM Indonesia hanya tinggal dipoles dengan kemasan yang menarik dan standar kualitas mutu yang sesuai dengan kualitas ekspor internasional.

"Produk kita bisa bersaing di kancah mancanegara dan laku karena kualitas produk dan juga bibit-bibit pejuang UKM yang sudah teruji dalam berbagai kondisi ekonomi. Dan saya yakin, teknologi metaverse dapat membuat UMKM Indonesia menjadi yang terdepan," tegas dia.(Tribunnews.com/Seno Sulistiono)