Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Nilai Keputusan Tepat

Ditahannya tingkat suku bunga acuan untuk memastikan rentang inflansi tetap stabil di kisaran sasaran 2-3% hingga akhir tahun 2023

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Nilai Keputusan Tepat
ist
Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi. Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% mendapatkan dukungan banyak kalangan, di mana keputusan ini merupakan respons tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen mendapatkan dukungan banyak kalangan.

Keputusan ini merupakan respons tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Salah satu ciri baik dari kebijakan suku bunga bank sentral adalah responsif terhadap berbagai risiko ekonomi yang berkembang. Keputusan mempertahankan suku bunga di level 5,75% bisa jadi upaya untuk meminimalkan potensi arus modal keluar di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi, Jumat (23/6/2022).

Untuk diketahui Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan suku bunga acuan BI dipertahankan di level 5,75%, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Langkah ini untuk memastikan rentang inflansi tetap stabil di kisaran sasaran 2-3% hingga akhir tahun 2023. Suku bunga acuan di level 5,75% sendiri telah bertahan sejak enam bulan terakhir.

Fathan mengatakan ketidakpastian ekonomi global memang memberikan banyak risiko. Di antaranya pelambatan kuota ekspor maupun larinya arus modal ke luar negeri.

“Indikator adanya arus modal keluar negeri memang saat ini telah terjadi. Hal ini perlu diantisipasi karena bisa memicu penurunan investasi, depresiasi nilai tukar rupiah, hingga gonjangan pada pasar modal,” katanya.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan data yang ada, kata Fathan arus modal keluar lebih besar ketimbang yang masuk dalam beberapa waktu terakhir. Sejak awal Maret hingga 20 Juni 2023, arus modal keluar tercatat 0,87 miliar dollar AS, lebih besar ketimbang arus modal masuk yang sebesar 0,13 miliar dollar AS.

“Kita harapkan dengan dipertahankan suku bunga acuan di level 5,75% bisa menahan laju arus modal yang keluar karena level 5,75% merupakan salah satu bunga acuan tertinggi yang dikeluarkan BI,” katanya.

Politikus PKB ini mengatakan kebijakan moneter yang tepat memang sangat dibutuhkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menurutnya kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dan terukur dapat memberikan kepercayaan kepada investor, meminimalisir risiko ketidakpastian, dan menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang.

“Risiko ketidakpastian ekonomi global memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mengambil langkah tepat termasuk menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan moneteri dan fiskal,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas