Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengomentari anggapan yang menyebut bahwa Pemerintah terlalu jor-joran membangun infrastruktur di Tanah Air.

Menurutnya, langkah yang diambil Pemerintah sudah tepat. Karena kunci dalam mencapai pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia yaitu dengan memasifkan pembangunan infrastruktur.

Berdasarkan kacamata Erick, biaya logistik akan semakin menurun apabila pembangunan infrastruktur dapat terintegrasi dengan baik.

Baca juga: Jadi Target Prioritas TJSL Peruri, Infrastruktur Sekolah dan Rumah Warga di Karawang Diperbaiki

"Ini yang kadang-kadang dipresepsikan. Oh kenapa Pemerintah membangun infrastruktur dengan modal pembiayaan yang besar apakah benar arahnya? ya benar," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Erick pun mencontohkan sejumlah negara-negara maju yang suksesnya diawali dengan pembangunan infrastruktur yang masif.

Seperti Korea Selatan, pada sekitar tahun 1950 Pemerintah Negeri Ginseng juga jor-joran dalam membangun infrastruktur.

Bahkan 50 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk membangun simpul logistiknya.

Tak hanya Korea Selatan, Erick juga memberikan contoh lain seperti China hingga Uni Emirat Arab.

"UAE juga sama dia sukses karena pembangunan infrastruktur. Di pelabuhan, bandara, dan menjadi center daripada logistik dunia sekarang. Di mana interkoneksi dari Asia, Timur Tengah, ke Afrika dan Eropa," papar Erick.

"Karena percepatan dari pembangunan ekosistem logistik, ini akan jadi kunci ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk cita-cita kita menjadi negara besar," pungkasnya.