Pertamina Patra Niaga Terapkan Skema Full QR Solar Subsidi di Seluruh Wilayah Indonesia
Pertamina Patra Niaga kini telah menerapkan skema Full QR Code bagi pembelian produk solar subsidi di 514 Kota dan Kabupaten
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga kini telah menerapkan skema Full QR Code bagi pembelian produk solar subsidi di 514 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, saat ini Pertamina Patra Niaga setidaknya telah menyelesaikan 3 dari 5 tahapan Program Subsidi Tepat.
Ia mengatakan, sejak 22 Juni, subsidi tepat khususnya untuk solar subsidi sudah diberlakukan skema Full QR Code.
Baca juga: Aturan Baru, Beli Solar Subsidi Wajib Pakai QR Code
"Artinya sudah 100 persen transaksi solar subsidi di seluruh wilayah di Indonesia wajib menunjukkan QR Code," kata Mars Ega dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/6/2023).
Ia menyebut ini adalah tahapan ketiga dalam program Subsidi Tepat, yakni masyarakat sudah mengutilisasi QR Code sebagai alat untuk verifikasi transaksi solar subsidi.
"Ini adalah tahap krusial dimana interaksi langsung dengan masyarakat terjadi,” jelas Mars Ega.
Adapun tahap satu, kata Mars Ega, adalah tahap instalasi serta penyiapan infrastruktur digitalisasi di SPBU yang telah rampung di Desember 2020.
Baca juga: Catat, Mulai 25 Mei Sebanyak 234 Wilayah Wajibkan Beli Solar Pakai QR Code
Tahapan kedua adalah integrasi platform MyPertamina, di dalamnya ada server, website, aplikasi, program promosi hingga media sosial yang telah dimulai sejak Juli 2022.
Mars Ega kemudian mengatakan, implementasi Full QR Code ini bertujuan untuk memudahkan dan menjaga masyarakat yang berhak agar lebih terjamin mendapatkan Solar Subsidi.
“Karena semuanya mudah, mulai dari daftarnya mudah, lalu jika sudah punya QR Code transaksinya pun mudah tinggal dibawa dan discan oleh operator SPBU, jika tidak punya handphone, bisa diprint, jadi berbagai skema memudahkan sudah Pertamina siapkan," katanya.
"Ketika sudah di-scan tinggal bertransaksi sesuai batasan volume yang sudah ditetapkan sesuai kriteria kendaraan yang diatur dalam SK BPH Migas No. 04 /P3JBT/BPH Migas/Kom/2020,” lanjutnya.
Menurut Mars Ega, berhasilnya implementasi Full QR Code ini tidak terlepas dari dukungan berbagai stakeholder terkait, Hiswana Migas, media massa, serta masyarakat itu sendiri.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholder terlibat.
Ada pemerintah daerah, Hiswana Migas selaku mitra SPBU, serta media yang sudah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan Program Subsidi Tepat.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah turut berperan menjaga penyaluran Solar Subsidi agar lebih transparan dengan mendaftar dan bertransaksi dengan QR Code.
"Ini adalah tahap sulit karena mengubah sifat atau kebiasaan transaksi, dan mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dalam menjaga penyaluran BBM bersubsidi,” ujar Mars Ega.