Dukung Kemajuan Dunia Peternakan, Charoen Pokphand Indonesia Hibahkan Teaching Farm kepada USU
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia pemeliharaan dan budi daya ayam broiler, berikan hibah kandang ayam...
TRIBUNNEWS.COM - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI) selaku perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia pemeliharaan dan budi daya ayam broiler, melakukan peresmian hibah teaching farm berupa kandang ayam modern dengan sistem tertutup “closed house” di Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan pada Selasa, 27 Juni 2023.
Program hibah ini merupakan langkah PT CPI dalam mendukung ketersediaan sarana dan prasarana belajar guna riset dan peningkatan kualitas SDM di dunia peternakan. Adapun peresmian kandang ayam closed house tersebut adalah wujud nyata dari perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 25 Agustus 2022 lalu.
Acara Peresmian Kandang Closed House ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Dr. (HC). Tjiu Thomas Effendy, S.E, MBA, Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman,MM, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Ir. Lies Handayani Siregar, M.MA, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt., M.M Serta civitas akademik USU Dan tamu undangan lainnya.
Penandatanganan Prasasti Peresmian Closed House Universitas Sumatera Utara ditandatangani oleh Presiden Direktur PT CPI Dan Rektor USU, serta ditutup dengan kegiatan kunjungan langsung ke kandang Closed House.
Ir. Yosef Arisanto selaku Head Of Operation Integration CPI Sumatra, West Java, Kalimantan pada kesempatan ini memberikan kuliah umum bertema ‘Transformasi Business Broiler’ di Indonesia, yang dikuti oleh 700 mahasiswa di Auditorium USU.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima hibah oleh Regional Head North Sumatera Ir. Bambang Sutrasni and dan Dekan Fakultas pertanian USU Dr. Ir. Tavi Supriana serta pemberian Beasiswa Universitas yang diserahkan oleh Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia Andi Magdalena Siadari.
Teaching farm untuk dukung pengembangan jurusan dan industri peternakan
Hibah kandang Closed House kepada USU merupakan ke-14 kalinya PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melakukan hibah kandang kepada perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Program ini senantiasa dilaksanakan oleh PT CPI dengan tujuan untuk menunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi fakultas peternakan, khususnya terkait Teaching Farm.
Melalui Teaching Farm, universitas bisa mendapatkan transfer ilmu pengetahuan serta teknologi closed house yang sedang dibutuhkan industri saat ini.
Dalam kesempatan ini Presiden Direktur Charoen Pokphand menyampaikan harapannya agar Closed House yang dihibahkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa, dosen dan laboratorium, karena kandang modern saat ini sudah bukan murni untuk perunggasan saja, namun dapat dikolaborasikan dengan fakultas lain seperti teknik dan sebagainya.
Selain itu, tempat belajar closed house ini juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan fakultas, khususnya jurusan peternakan, yang diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat membangun kandang riset sendiri dari hasil pemeliharaan sehingga dapat melakukan riset yang menghasilkan inovasi- inovasi baru
Dengan keberadaan kandang Closed House yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih, ke depannya perguruan tinggi dan mahasiswa-mahasiswi dari jurusan peternakan bisa merasakan dampak positif, terutama dalam melakukan inovasi dan pengembangan, khususnya pada dunia perunggasan nasional.
Dengan manfaat tersebut, perguruan tinggi juga dapat melakukan berbagai macam penyesuaian kurikulum. Sementara mahasiswa mendapatkan exposure budi daya dengan teknologi baru serta kesempatan untuk melakukan berbagai penelitian perilaku ayam (yang bersifat non-invasive) guna mengembangkan berbagai kajian ilmiah untuk optimasi budi daya serta sebagai gambaran miniatur dunia usaha lainnya.
Inisiatif Charoen Pokphand Indonesia mendapat sambutan baik dari Pemerintah Provinsi Medan (Pemprov Medan). Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman yang hadir mewakili Wali Kota Medan berharap kandang closed house yang merupakan laboratorium ini dapat menghasilkan sesuatu penelitian yang jauh lebih baik.
“Misalnya kualitas sama tapi harga produksi murah sehingga pelaku usaha kecil dapat terlibat, mengadopsi dan diterapkan sesuai dengan kondisi para pelaku peternakan saat ini,” ucapnya.
“Kami sangat mendukung program hibah ini karena dengan keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk kota, khususnya Kota Medan, kandang ini sangat dibutuhkan karena dapat menekan biaya produksi, di mana ayam potong yang diproduksi di Medan, juga dikonsumsi di Medan sehingga dapat menurunkan tingkat inflasi,” jelasnya.
USU sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sendiri kerap dituntut untuk melaksanakan pendidikan sekaligus menghasilkan income generate, yang salah satunya dilakukan lewat pemanfaatan aset. Mengubah mindset universitas ke dunia bisnis serta melaksanakan kolaborasi dengan industri serta dukungan dari praktisi pun menjadi hal yang tak kalah penting bagi USU.
Karenanya, Prof. Dr. Muryanto Amin selaku rektor USU berharap kolaborasi dengan PT CPI dapat membantu langkah USU dalam transisi tersebut.
"Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Charoen Pokphand atas pemberian kandang modern ini. Kerja sama ini sangat membantu USU dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi,” kata Prof. Dr. Muryanto dalam sambutannya.
Kerja sama antara Charoen Pokphand Indonesia dengan perguruan tinggi ini menjadi salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen, karena pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi yang mana dipahami oleh pihak industri.
Terlebih, kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama lima tahun ke depan.