Gandeng Aparat Penegak Hukum, Kemenparekraf Siap Basmi Calo Tiket Konser
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap membasmi para calo tiket konser.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap membasmi para calo tiket konser.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, pihaknya telah menggandeng aparat penegak hukum untuk menindak tegas para calo tiket.
"Terkait law enforcement, Kemenparekraf bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas calo tiket dan memberikan sanksi yang sesuai," kata Vinsensius dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Antisipasi Calo Tiket Indonesia vs Argentina, Erick Thohir: Akan Screening secara Serius
Menurut dia, penting untuk memperkuat kolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mencegah munculnya praktik percaloan tiket sekaligus menjamin keamanan pelaksanaan konser.
Mengingat akhir-akhir ini ada banyak konser dari musisi-musisi internasional digelar di Indonesia.
"(Kolaborasi ini) agar dapat memberikan kepercayaan kepada musisi internasional bahwa Indonesia serius dalam memerangi praktik percaloan," ujar Vinsensius.
Selain itu, Vinsensius mengungkapkan Kemenparekraf dan pihak promotor terus berupaya memberikan keterangan yang akurat kepada Polri mengenai pembelian tiket konser.
Sehingga, diharapkan praktik-praktik pencaloan dapat dicegah dan ditindak tegas sejak awal.
"Kemenparekraf dan promotor juga berkolaborasi untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan event dengan mendorong promotor memberikan informasi yang jelas tentang harga tiket," kata Vinsensius.
Baca juga: Dituding Jadi Calo Tiket Coldplay, Puteri Indonesia Intelegensia 2019 Ngaku Tak Ada Niat Memonopoli
Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama terkait penyebaran informasi pelaksanaan konser musisi internasional.
"Jadi informasi yang diperoleh tersebut baiknya disaring dulu sebelum disebarkan agar kita bisa mencegah penipuan oleh calo tiket," kata Vinsensius.