Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Tembus 96 Orang, KBRI Seoul: Tak Ada WNI
KBRI Seoul mengumumkan tidak adanya korban WNI dalam kecelakaan pesawat Jeju Air yang dilaporkan membuat 96 penumpang tewas.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Duta Besar Indonesia di Seoul, Zelda Wulan Kartika menginformasikan tidak ada korban yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.
"Alhamdulillah tidak ada WNI yang jadi korban ataupun yang menjadi penumpang dari pesawat tersebut," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu siang.
Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang mengangkut 175 penumpang dan enam kru itu gagal mendarat dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan pada Minggu sekira pukul 09.00 waktu setempat.
Hingga saat ini, dilaporkan total korban tewas mencapai 96 orang.
Adapun mayoritas korban tewas adalah penumpang yaitu terdiri dari 47 penumpang laki-laki dan 48 penumpang perempuan.
Bahkan, menurut pihak pemadam kebakaran setempat, ada satu penumpang anak-anak yang turut menjadi korban tewas.
Di sisi lain, ada dua orang yang berhasil diselamatkan di mana mereka adalah kru dari pesawat tersebut.
Selain mengidentifikasi korban, petugas penyelamat juga bakal mencari kotak hitam atau blackbox pada pesawat tersebut.
Hal itu dilakukan demi mengetahui fakta-fakta yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.
Baca juga: Update Kecelakaan Jeju Air: Korban Tewas Jadi 96 Orang, Mayoritas Penumpang Perempuan
Kini, lebih dari 700 personel dari kepolisian, militer, hingga penjaga pantai dikerahkan untuk upaya tanggap darurat.
Selain itu, Otoritas Pemadam Kebakaran Muan mengungkapkan tim penyelamat tengah mengidentifikasi para korban tewas.
Sementara, korban tewas saat ini masih berada di kamar jenazah Bandara Muan dan akan diberikan kepada keluarga korban setelah proses identifikasi selesai.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Sementara, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, penyebab kecelakaan diduga akibat pesawat menabrak burung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.