Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Tembus 96 Orang, KBRI Seoul: Tak Ada WNI

KBRI Seoul mengumumkan tidak adanya korban WNI dalam kecelakaan pesawat Jeju Air yang dilaporkan membuat 96 penumpang tewas.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Tembus 96 Orang, KBRI Seoul: Tak Ada WNI
Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari YouTube MBC News
Detik-detik pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi terekam kamera di pinggir bandara. Tampak, pesawat tersebut mendarat tanpa terbukanya roda dan langsung menabrak tembok. KBRI Seoul mengumumkan tidak adanya korban WNI dalam kecelakaan pesawat Jeju Air yang dilaporkan membuat 96 penumpang tewas. 

Namun, hal itu masih perlu didalami lewat investigasi yang dilakukan pihak-pihak terkait.

"Penyebab kecelakaan ini diperkirakan karena adanya serangan burung atau cuaca buruk, dan penyebab pastinya akan diumumkan kemudian melalui investigasi bersama dengan instansi terkait, katanya.

Namun, menurut jurnalis penerbangan Airline News, Geoffrey Thomas menuturkan pesawat Boeing 737-800 yang merupakan tipe pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan merupakan jenis yang paling banyak digunakan di dunia penerbangan komersil.

"Ini adalah pesawat yang paling dapat diandalkan di dunia, dan telah beroperasi selama 20 tahun. Semua orang tahu cara kerjanya."

"Dan pesawat ini bekerja dengan sangat baik. Dan perawatan yang dilakukan di Korea Selatan adalah yang terbaik di dunia," ujarnya, dikutip dari CNN.

Baca juga: Dua Kecelakaan Pesawat Tragis di Penghujung 2024, Jeju Air dan Azerbaijan Airlines

Thomas merasa aneh ketika pesawat Jeju Air gagal mendarat dengan roda yang tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, ditambah, cuaca yang cerah juga terjadi di sekitar bandara.

Berita Rekomendasi

“Semuanya baik-baik saja tetapi semuanya berjalan salah. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi - bahwa semuanya berjalan salah dalam kondisi yang hampir sempurna?”

“Ini adalah tragedi luar biasa yang jelas akan merenggut banyak nyawa. Dan, adalah sebuah keajaiban bahwa ada orang yang benar-benar selamat dari neraka dan kecelakaan yang mengerikan ini,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas