Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Toyota Siapkan Rp 135 Miliar untuk Tantangan Kota Berkelanjutan

Saat kota bertumbuh dan berkembang, kota menghadapi tantangan memindahkan orang dan barang dengan cara yang andal, efisien dan inklusif.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Toyota Siapkan Rp 135 Miliar untuk Tantangan Kota Berkelanjutan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ABN
Toyota Mobility Foundation bersama Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan Tantangan Kota Berkelanjutan secara global senilai 9 juta dolar AS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota Mobility Foundation bersama Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan Tantangan Kota Berkelanjutan (Sustainable Cities Challenge) secara global senilai 9 juta dolar AS atau sekitar Rp 135 miliar untuk membantu kota beradaptasi dengan masa depan, dengan potensi mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.

Saat kota bertumbuh dan berkembang, kota menghadapi tantangan memindahkan orang dan barang dengan cara yang andal, efisien dan inklusif yang menjadi semakin penting.

Pada saat yang sama, peluang untuk menerapkan kemajuan moda transportasi, desain infrastruktur, operasi, pilihan energi dan sistem data yang terhubung tidak pernah lebih menjanjikan.

Tantangan Kota Berkelanjutan bertujuan meningkatkan kehidupan masyarakat dengan meningkatkan akses ke pekerjaan, pendidikan dan layanan penting lainnya.

Ini akan menyatukan kota dan inovator untuk menerapkan solusi mobilitas yang dapat mengurangi karbon, meningkatkan aksesibilitas dan menggunakan data untuk membangun sistem transportasi yang tangguh.

Program Direktur Toyota Mobility Foundation Ryan Klem, mengatakan pengalaman Toyota selama dekade terakhir telah menggarisbawahi pentingnya dukungan dan keterlibatan kota setempat dengan aktivitas Toyota.

Berita Rekomendasi

"Sepanjang Tantangan Kota Berkelanjutan, kami ingin bergabung dengan kota-kota untuk menemukan solusi inovatif di area yang mereka anggap penting untuk mengembangkan model yang terukur untuk kota-kota masa depan," ungkap Klem dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).

Keikutsertaan atau pendaftaran untuk tahap pertama dalam tantangan ini terbuka untuk para pemimpin kota dan pemerintah kota, departemen transportasi dan lembaga lokal dan regional terkait lainnya.

Proposal harus sesuai dengan satu atau lebih dari tiga tema. Pertama, memperluas akses moda transportasi yang aman, terjangkau dan inklusif. Kedua, memanfaatkan kekuatan data untuk menciptakan ekosistem mobilitas yang terhubung dan tangguh. Ketiga, mengurangi dampak lingkungan melalui solusi rendah karbon dan energi terbarukan.

Kota-kota terpilih akan diundang untuk menghadiri akademi peningkatan kapasitas di Amerika Serikat dan akan menerima dukungan untuk mengembangkan rancangan tantangan mereka, menjadi bagian dari jaringan yang lebih luas bersama tim kota inovatif lainnya.

Pada bulan Februari 2024, tiga kota pemenang akan dipilih untuk menjadi tuan rumah City Challenge untuk menarik keikutsertaan dari inovator global.

Inovator dapat berasal dari dalam negeri - tinggal di kota atau negara yang dipilih - atau mungkin dari mana saja di seluruh dunia, tetapi dengan solusi yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kota pemenang.

Inovator pemenang untuk setiap kota akan diumumkan pada akhir tahun 2024 dan kota-kota beserta inovator tersebut akan berbagi dana sebesar 9 juta dolar AS untuk menguji dan meluncurkan solusi mereka.

Tantangan Kota Berkelanjutan didanai Toyota Mobility Foundation dan dirancang dalam kemitraan dengan Challenge Works dan World Resources Institute.

Challenge Works adalah pemimpin internasional dalam mengembangkan program tantangan untuk mendorong pemikiran baru dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi masyarakat.

World Resources Institute adalah organisasi penelitian global yang bekerja dengan mitra untuk mengembangkan solusi praktis yang meningkatkan kehidupan masyarakat dan memastikan bahwa alam dapat berkembang.

Kepala Kota Masa Depan di Challenge Works Kathy Nothstine, menyampaikan oang-orang brilian di seluruh dunia bekerja keras menciptakan solusi inovatif untuk membantu sistem mobilitas bekerja lebih baik dan dengan jejak karbon yang lebih rendah.

"Tantangan Kota Berkelanjutan akan membantu para inovator berinteraksi dengan kota untuk menguji dan mengadaptasi solusi sesuai dengan kebutuhan lokal untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Tantangan seperti ini dapat bertindak sebagai katalis untuk perubahan dengan mempercepat inovasi di dunia nyata," jelas Nothstine.

Selain membantu dekarbonisasi kota, mengubah sistem mobilitas akan membantu kota menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Saat ini, 1,2 miliar orang yang tinggal di perkotaan tidak memiliki akses ke satu atau lebih layanan utama.

Direktur Integrated Transport and Innovation di Ross Center for Sustainable Cities dari World Resources Institute Ben Welle, menyebut lota-kota membutuhkan inovasi untuk mendorong mobilitas berkelanjutan yang mengurangi emisi, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan akses ke pekerjaan dan peluang untuk semua.

"Tantangan Kota Berkelanjutan merupakan kesempatan yang baik bagi kota di seluruh penjuru dunia untuk meningkatkan kapasitas dan mendukung inovator untuk bekerjasama dengan aparat pemerintah," ucap Welle.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas