Tiram Hasil Budidaya Provinsi Gyeongnam Korsel Rambah Pasar Indonesia
Tiram atau oyster kini menjadi produk unggulan dari Provinsi Gyeongsangnam-do atau Gyeongnam dan kini diekspor ke Indonesia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah, seperti tiram (oyster) yang kini menjadi produk unggulan dari Provinsi Gyeongsangnam-do atau Gyeongnam.
Terkait potensi ini, Provinsi Gyeongnam bersama Asosiasi Makanan Laut dan Tiram, aT (Korea Agro-Fisheries Trade Corp.) dan Suhyup (Korea National Federation of Fisheries Cooperatives) membentuk Tim Pengembangan Pasar Luar Negeri untuk produk laut unggulan dari provinsi itu.
Tim tersebut sudah mengunjungi Indonesia selama 5 hari yakni sejak 26 Juni lalu untuk mengadakan sesi cicip masakan olahan tiram dan konsultasi ekspor.
Kuliner olahan tiram Tongyeong ini dihadirkan selama 10 hari sejak 23 Juni lalu di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Lalu pada 28 Juni, distributor lokal, koki dari hotel terkenal di Jakarta hingga pemimpin organisasi terkait, termasuk dari Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia diundang untuk menikmati hidangan yang terbuat dari tiram sebagai bahan utama dan dilengkapi pula dengan teripang serta keong Turbo Sazae.
Ketua Asosiasi Makanan Laut dan Tiram, Ji Hong Tae menjelaskan mengenai kualitas dan karakteristik tiram ini.
"Tiram Tongyeong tumbuh dengan mengkonsumsi plankton selama 24 jam sehari di laut selatan Korea yang merupakan tempat dengan kondisi terbaik untuk ternak tiram dan juga memiliki karakteristik ukuran yang besar dan tebal serta rasa yang dalam," kata Ji Hong, dalam The Exotic Korean Delicacy 'Geongnam Seafood Dinner' di Grand Hyatt Jakarta beberapa hari lalu.
Ia menekankan bahwa tiram ini telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) sebagai produk yang aman untuk dikonsumsi.
"FDA Amerika Serikat juga telah menyetujui tiram Tongyoung sebagai produk yang diproduksi dengan aman di lautan bersih dan tiram Tongyoung ini juga telah diekspor ke seluruh dunia," jelas Ji Hong.
Di acara ini, ada pula sesi konsultasi impor dengan empat produsen makanan laut utama dari Gyeongnam dan distributor lokal, serta penandatanganan perjanjian bisnis senilai 1 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Industri Tiram di Jepang Terbantu dengan Kehadiran Tenaga Kerja dari Indonesia
Ditampilkan pula 15 produk olahan, mulai dari tiram asap kaleng, makanan laut yang diasinkan, rumput laut telur ikan pollock hingga olahan rumput laut khas Korea yang disebut bugak.
Direktur PT Ladur Nusantara Gemilang, Rudi Tjong selaku importir tiram Korea di Indonesia berharap kerja sama dapat terjalin baik terkait impor komoditas satu ini.
"Kami sebagai importir sangat mengharapkan kerja sama yang baik antara principal dengan kami selaku distribusi agar dapat menghasilkan penjualan yang baik serta informasi yang tepat dan bisa diterima oleh para penggemar tiram di Indonesia," kata Rudi.
Jumlah performa ekspor kumulatif produk perikanan dari Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do) atau Geongnam pada Mei 2023 mencapai 114,80 juta dolar AS.
Baca juga: Melihat Budidaya Lebah Trigona di Lahan Pascatambang Seluas 30,14 Hektare
Jepang, China dan AS mendominasi 80 persen dari total ekspor, sedangkan Indonesia menempati urutan ke-8 negara tujuan ekspor produk laut dari provinsi itu, dengan pangsa pasar hanya sebesar 1,7 persen dan mayoritas merupakan produk laut olahan.
Terkait ekspor tiram Tongyeong ini, provinsi Gyeongnam berencana mengadakan berbagai kegiatan melalui Gyeongnam Jakarta Office agar ekspor produk hasil laut mereka dapat lebih meningkat.