Banggar DPR: Pemerintah Harus Lakukan Mitigasi Kinerja Penerimaan Cukai
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengapresiasi kinerja Pemerintah yang dapat mempertahankan pendapatan negara dari pajak.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hendra Gunawan
“Demikian halnya dengan konsumen. Keyakinan konsumen atas makin optimisnya perekonomian nasional bisa kita rujuk dari survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada Juni 2023,” jelas Said.
Said menuturkan, berdasarkan survei BI, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Mei 2023 mencapai 128,3 atau lebih tinggi dibandingkan pada April 2023 sebesar 126,1.
Baca juga: Artis hingga Selebgram Dapat Produk Hasil Endorse Harus Bayar Pajak, Ini Penjelasannya
Pergerakan perekonomian nasional, kata Said, juga terpantau dari tingkat konsumsi listrik pada sektor bisnis dan industri yang meningkat.
“Konsumsi listrik pada sektor bisnis pada Mei 2023 meningkat sebesar 16,4 persen dan sektor industri meningkat sebesar 14,2 persen year-on-year (yoy),” ucapnya.
Selain listrik, ia menjelaskan, konsumsi semen nasional juga melonjak menjadi 25,3 persen yoy.
Indeks Penjualan Riil (IPR) sebagaimana dirilis oleh BI per Mei 2023 juga tumbuh tipis 0,02 persen atau 234,2.
“Pertumbuhan tersebut ditopang oleh ekspansinya sektor makanan, minuman, tembakau dan sandang,” imbuh Said.
Selain itu, lanjut dia, Purchasing Manufacture Index (PMI) Indonesia juga terjaga dengan baik.
Said menyebut, indeks PMI terus naik, dari semula di posisi 50,3 pada Mei 2023 menjadi 52,7 pada Juni 2023. Posisi ini menjelaskan bahwa PMI Indonesia dalam lintasan yang cukup baik.
Ia menilai, kepercayaan konsumen atas membaiknya perekonomian nasional telah mendongkrak kinerja sektor kredit.
“Perbankan menyalurkan kredit pada Mei 2023 sebesar Rp 6.561,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pada April 2023 yang tumbuh sama tapi berada di level 8,1 persen yoy," tuturnya.
Said menegaskan, keyakinan konsumen dan kepercayaan investor atas prospek perekonomian nasional harus dikelola baik oleh pemerintah.
Momentum itu, kata dia, harus terus dijaga agar daya ekspansi perekonomian nasional memberikan dampak ke berbagai sektor, seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, penguatan industri nasional, penyerapan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.
Ekonomi tumbuh