Produk UMKM Sulit Suplai Jaringan Minimarket Besar, Menteri Teten: Kapasitas Produksi Sedikit
Produk UMKM sulit masuk ritel modern seperti minimarket karenaa terhalang oleh kapasitas produksinya yang sedikit, tidak bisa masuk sistem inventory.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap sulitnya produk usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ritel modern seperti mini market. Ia mengatakan, produk UMKM terhalang oleh kapasitas produksinya yang sedikit, sehingga tidak bisa masuk ke dalam sistem inventory ritel modern.
"Produk UMKM itu rata-rata problemnya kapasitas produksinya sedikit. Sehingga kalau masuk ke inventory system itu untuk wilayah satu kabupaten itu nggak mampu," kata Teten di kantor KemenKopUKM, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Teten lalu mencontohkan bagaimana produk UMKM bisa diperjualbelikan di ritel modern. Ia menyebut mini market Toko Milik Rakyat (Tomira) yang ada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
"Di Kulon Progo itu ada koperasi Tomira. Setiap ritel modern yang buka cabang di sana diizinkan, tapi harus kepemilikannya koperasi Tomira. Saya berkunjung ke toko-tokonya itu ada produk UMKM lokal dijual, tapi tidak masuk ke inventory nasional-nya. Dipisahkan. Ada rak sendiri," ujarnya.
Maka dari itu, Teten menyebut akan mencoba membuat sebuah percontohan (modelling) di mana produk UMKM dapat mensuplai stok ritel modern. Mini market yang menjadi modelling adalah Koperasi Pegawai Departemen Koperasi (KPDK) Mart.
Baca juga: Libatkan Peritel Besar, Kemendag Siapkan Ekosistem Pengembangan Bisnis UMKM
KPDK Mart merupakan mini market sekaligus koperasi karyawan yang didirikan di lingkungan kantor KemenkopUKM. "Kita exercise-nya coba inventarisir produk-produk UMKM yang kapasitasnya cukup besar produknya, dekorasi packaging-nya bagus, sehingga bisa mensuplai secara teratur untuk skala yang besar," kata Teten.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.