Inkoppas: Permodalan Koperasi Harus Dipermudah, Jangan Dibenturkan dengan Bank
Sekretaris Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar Ngadiran menyebut koperasi di Indonesia terutama tingkat bawah harus terus dimajukan.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ngadiran menyebut koperasi di Indonesia terutama tingkat bawah harus terus dimajukan.
Jangan sampai katanya bank dibenturkan dengan koperasi.
Hal tersebut dikatakan Ngadiran seusai mendapatkan penghargaan di Hari Koperasi Nasional 2023 sebagai tokoh yang mencurahkan pengabdiannya dalam koperasi.
Baca juga: Teten Masduki Ajak Sesmen Dan Korpri Kemenkop Buka Jaringan Retail Modern Milik Koperasi Karyawan
Dalam perbincangannya dengan wartawan, Kamis (13/7/2023), Ngadiran berharap, Harkopnas 2023 dapat mendorong semangat pihak terkait membina koperasi tingkat bawah.
"Tanpa dilakukan pembinaan secara serius, ini tidak akan bisa maju semakin baik," ujarnya.
"Koperasi jangan disuruh bertempur tanpa ada penguatan dari sisi permodalan, manajemen, dan lainnya. Berikan kesempatan kepada gerakan koperasi. Jangan bank dipertempurkan dengan koperasi."tambahnya.
Karena itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga bisa diberikan kepada koperasi-koperasi yang sehat.
Sementara itu, Ketua Harian dan Hubungan Antar Lembaga Inkoppas Andrian Lame Muhar mengungkapkan, dalam kegiatan Harkopnas tahun ini, pihaknya menandatangani MoU dengan sejumlah pihak salah satunya BNPB.
"Inkoppas ikut andil dan berperan aktif dalam membantu pra dan pasca bencana yang diakibatkkan oleh bencana alam dan juga pandemi," terangnya.
Baca juga: Dana Rp26 Triliun Dibawa Kabur Pengurus Koperasi, Menteri Teten: Pemerintah Tak Bisa Bantu Talangi
Dijelaskan, ada beberapa program, salah satunya mitigasi dan deteksi bencana secara dini termasuk memberitahukan perihal evakuasi.
"Ketika bencana, penanganan evakuasi penanganan korban-korban bencana yang bisa dilalukan oleh kami kemudian pasca revitalisasi, rekronstruksi kembali pasar-pasar yang terkena bencana," tegasnya.
Dengan adanya program ini, lanjut Andrian, kedepan jika terjadi bencana pasar tidak terdampak besar.
"Karena kalau pasar terdampak akan berdampak pula kepada masyarakat sekitar," ujarnya.
Lebih jauh, Andrian berharap jelang pemilu 2024, lahir pemimpin memiliki manajemen pengelolaan pangan yang baik sehingga mampu meningkatkan perekonomian rakyat. Pemimpin ke depan juga perlu memiliki visi-misi menjaga stabilitas pangan.
"Pemimpin ke depan berpihak pada koperasi, menjaga hilirisasi produk-produk pangan, sehingga dari hulu hingga hilir stabil. Sehingga harga kebutuhan pangan dapat stabil," pungkasnya.(Willy Widianto)