Calon Founder Startup Gali Solusi Sektor Pertanian Lewat Digital Farming
Para pemilik perusahaan startup gali solusi di sektor pertanian lewat Digital Farming dalam gelaran #Hack4ID oleh Kemenkominfo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para calon founder startup berupaya menemukan solusi dari permasalahan di sektor pertanian.
Upaya mencari solusi tersebut, adalah dengan memposisikan diri sebagai petani dalam menghadapi masalah.
Hal itu disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Trendlines, Anton Wibowo kepada para calon founder startup saat gelaran #Hack4ID bertajuk "Digital Farming".
Ajang ini digelar oleh Kemenkominfo melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Kota Manado.
"Ada empat tahap yang harus dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat yaitu tahap Emphaty, Framing, Ideate, dan Prototype,” ujar Anton.
Baca juga: Startup Teknologi Diagnostik Publikasikan White Paper Layanan Kesehatan Preventif
Anton menjelaskan bahwa, tahap pertama yang harus dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat adalah Emphaty, yaitu harus mengerti akar permasalahan yang dihadapi di lapangan.
Selanjutnya ada tahap Framing yaitu mendefinisikan permasalahan.
Lalu tahap Ideate di mana kita mengeluarkan ide-ide untuk memecahkan masalah yang sudah didefinisikan.
"Yang terakhir yaitu tahap Prototype yaitu pembuatan dan pengujian platform yang dipilih dalam memecahkan masalah," kata Anton.
Seperti diketahui, #Hack4ID merupakan program Ideathon yang diinisiasi oleh Kemenkominfo RI melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sebagai rangkaian program awal untuk mentransformasi permasalahan industri menjadi suatu rencana solusi digital.