Ingin Portofolio Reksadana Sehat? Ikuti 4 Tips Ini!
Mau punya portofolio Reksadana Pasar Uang sehat? Cari tahu tipsnya di sini!
Editor: Content Writer
4. Melakukan Diversifikasi Portofolio
Tips lainnya dalam membangun portofolio Reksadana, yaitu Anda perlu melakukan diversifikasi.
Diversifikasikan portofolio Anda dengan memilih beberapa jenis Reksadana. Dalam memilih produk Reksadana ini, Anda perlu memilih jenis produk yang sesuai dengan modal yang dimiliki, kemampuan risiko, dan tentunya sesuai dengan ilmu investasi.
Apabila Anda merasa ragu, Anda bisa berdiskusi bersama Manajer Investasi. Cara ini bisa menjadi opsi yang tepat karena bisa membantu Anda dalam mendapatkan pengarahan terkait mana saja produk Reksadana yang sesuai, gambaran risiko yang mungkin akan dialami, dan tentunya keuntungan atau return yang nantinya didapatkan,
Nah itu dia beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk bisa membangun portofolio Reksadana yang sehat.
5 Tips untuk Pulihkan Portofolio Reksadana Minus
Dalam berinvestasi, sangat wajar jika kondisi pasar keuangan tidak selalu mengalami peningkatan, melainkan ada kalanya mengalami fluktuasi dan menyebabkan penurunan
Alih-alih panik ketika portofolio Reksadana mengalami penurunan yang menyebabkan minus, kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa tips yang bisa dilakukan guna memulihkan portofolio tersebut.
1. Kembali Cek Tujuan Berinvestasi
Hal ini perlu dilakukan karena tujuan berinvestasi akan menjadi pertimbangan ketika menentukan instrumen investasi yang akan dipilih, mulai dari jenis Reksadananya hingga profil risikonya. Tujuan berinvestasi juga bisa menentukan jangka waktu investasi yang hendak dipilih, entah dalam hitungan bulan maupun tahunan.
Mengalami portofolio yang minus itu bisa saja terjadi terlebih ketika jangka waktu yang Anda pilih itu panjang seperti misalnya untuk kebutuhan dana pensiun.
Setelah mengalami penurunan, nantinya nilai reksadana akan pulih usai beberapa waktu. bahkan tidak jarang juga yang setelah mengalami minus, nilai reksadana menjadi lebih meningkat apabila dibandingkan dengan nilai sebelumnya.
2. Jangan Buru-buru Mencairkan Dana
Oleh karena investasi Reksadana umumnya dilakukan dalam jangka panjang, maka sebaiknya jangan buru-buru mencairkan dana dalam portofolio Reksadana Anda.