Merek dan Logo Sangat Meningkatkan Nilai Bisnis UKM
Setelah 3 tahun lebih dibatasi oleh pandemi Covid-19, kegiatan edukasi UKM makanan berbasis tepung terigu kembali digelar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Setelah 3 tahun lebih dibatasi oleh pandemi Covid-19, kegiatan edukasi UKM makanan berbasis tepung terigu kembali digelar PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.
Kegiatan yang bernama KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) 2023 ini secara perdana dan tatap muka atau offline digelar kembali Senin 17 Juli 2023 di Kota Solo. KIAT 2023 Bogasari edisi perdana ini diikuti 120 UKM yang hadir langsung di Alana Hotel and Convention Center dan 50 UKM secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Ada 2 kegiatan utama yang digelar dalam edukasi yang diikuti ratusan UKM ini yakni bincang-bincang dengan UKM Nutsafir asal Lombok dan pakar di bidang komunikasi desain visual dengan topik “Pentingnya Merek, Logo, Label, Desain Kemasan, dan HAKI Bagi Bisnis UKM.
Baca juga: Indofood Pastikan Produk Indomie Aman Dikonsumsi Meski Ditarik di Taiwan
Sayuk Wibawati, Founder sekaligus CEO usaha kue kering “Nutsafir” yang didatangkan Bogasari khusus dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menegaskan bahwa merek dan logo tidak hanya sekadar identitas usaha dan alat promosi tapi juga membangun kepercayaan kepada publik khususnya konsumen. Itulah dampak langsung secara bisnis yang diperoleh UKM Nutsafir sejak berdiri tahun 2012.
“Trust atau kepercayaan yang diberikan konsumen kepada merek merupakan suatu aset bagi perusahaan.
Karena ketika konsumen merasa aman atas suatu produk, perusahaan tidak hanya akan mendapatkan pemesanan ulang, tapi juga loyalitas atau kesetiaan dari pelanggan, bahkan brand advocate atau promosi dari konsumen termasuk pembelaan ketika merek usaha mendapat sorotan yang kurang baik dari publik.
Apalagi di era digital sosial media saat ini, terkadang publik dengan mudah menghakimi. Maka disinilah manfaat logo dan merek sebagai brand advocate didapatkan oleh kita sebagai pelaku usaha,” ucap Sayuk, Co-Founder Nutsafir dalam siaran pers KIAT 2023 Bogasari, Senin (17/7/2023) yang digelar perdana di Kota Solo.
Ia menegaskan, di era digital seperti saat ini peran merek dan logo semakin penting dan efektif dalam mengkomunikasikan usaha karena produk semakin mudah dikenali di pasar.
Apalagi saat ini pasar makin disesaki dengan generasi millenial yang lebih memilih berkomunikasi di ranah digital.
Bagi kelas UKM hal ini sangat penting karena logo dan merek itu strategi komunikasi yang efektif untuk menaikkan kelas usaha UKM itu sendiri.
Baca juga: Bogasari Operasikan PLTS di Pabrik Cibitung untuk Dukung Industri Hijau
“Inilah yang dirasakan langsung oleh kami UKM Nutsafir. Alhamdulillah melalui berbagai kegiatan seperti MotoGP Mandalika 2022 yang lalu di Lombok, dengan sudah memiliki logo dan merek sebelumnya akhirnya makin dikenal dan pasar meluas ke berbagai daerah serta kelompok usia.
Bahkan saat momen Mandalika lalu omset Nutsafir meningkat 3 kali lipat,” ungkap Sayuk yang sudah mendaftarkan merek usahanya sejak tahun 2013 atau 1 tahun setelah usaha berjalan.
Pembicara kedua, Lia Sidik PhD pakar di bidang komunikasi desain visual yang meraih S-3 dari Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia menegaskan bahwa keberhasilan bisnis dari perusahaan besar tidak lepas dari kekuatan merek dan logo.
Bahkan logo dan merek dari suatu produk dan perusahaan memiliki harga yang sangat mahal. Jadi sebaiknya UKM segera mendaftarkan logo dan merek dari usahanya sebelum keberhasilan dari usahanya diambil oleh perusahaan atau orang lain.