Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat: Tarif LRT Jabodebek Tergolong Mahal Bagi Masyarakat yang Kesehariannya Gunakan Motor

Kemenhub telah menetapkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk satu km pertama dan selanjutnya akan dikenakan tarif Rp 700.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pengamat: Tarif LRT Jabodebek Tergolong Mahal Bagi Masyarakat yang Kesehariannya Gunakan Motor
Tribunnews/JEPRIMA
Kemenhub telah menetapkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk satu km pertama dan selanjutnya akan dikenakan tarif Rp 700. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas menyatakan tarif Lintas Raya Terpadu (LRT) sebesar Rp5.000 per untuk satu kilometer (km) pertama, tergolong mahal bagi masyarakat yang biasa gunakan sepeda motor untuk bekerja.

Kemenhub telah menetapkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk satu km pertama dan selanjutnya akan dikenakan tarif Rp 700.

Menurut Darmaningtyas, tarif tersebut tergolong masih terjangkau jika ditujukan unruk masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat dalam kesehariannya.

Baca juga: Kemenhub Tetapkan Tarif LRT Jabodebek Rp 5.000 Untuk 1 Km Pertama

"Tarif LRT Jabodebek sebesar Rp. 5.000 sampai Rp. 25.000 masih cukup terjangkau bila dibandingkan dengan ongkos membawa kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat," ujar saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/8/2023).

"Kalau roda empat, tarif sebesar Rp. 25.000, hanya cukup untuk membayar tol saja, belum beli BBM dan parkir serta kerugian akibat kemacetan yang tidak menentu," imbuhnya.

Namun, berbeda dengan masyarakat pengguna kendaraan roda dua. Darmaningtyas berujar, justru tarif tersebut tergolong mahal.

Berita Rekomendasi

"Bagi pengendara motor tarif Rp. 25.000, kategori mahal, tapi keuntungannya lebih berkeselamatan, nyaman, dan tidak capek di jalan sehingga lebih produktif," ungkapnya.

Di sisi lain, Ia menilai persoalan LRT Jabodebak bukan hanya tarif tetapi angkutan pengumpan atau feeder dari dan menuju stasiun-stasiun LRT Jabodebek perlu diperhatikan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi anyar itu.

"Masalah operasional LRT Jabodebek bukan sekadar tarif saja, tapi yang paling penting adalah angkutan pengumpan menuju/dari stasiun terutama di luar Jakarta. Kalau akses di Jakarta sudah cukup bagus," kata Darmaningtyas

LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun yang terintegrasi dengan moda transportasi lain. Namun, setidaknya ada lima stasiun yang hanya terhubung dengan angkutan kota maupun Jaklingko saja.

Adapun moda transportasi lain yang berada di sekitar Stasiun LRT Jabodebek adalah sebagai berikut:

1. Stasiun Harjamukti terkoneksi dengan Jaklinko.

2. Stasiun Ciracas terkoneksi dengan Jaklinko.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas