Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Soal Ahok Bakal Jadi Direktur Utama Pertamina, Erick Thohir: Sabar, Ada Waktunya

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dikabarkan bakal diplot menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Soal Ahok Bakal Jadi Direktur Utama Pertamina, Erick Thohir: Sabar, Ada Waktunya
Bambang Ismoyo/Tribunnews.com
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa Jakarta, Kamis (20/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dikabarkan bakal diplot menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Apabila benar terjadi, pria yang akrab disapa Ahok ini bakal menggantikan Nicke Widyawati yang saat ini menempati kursi utama di perusahaan migas pelat merah tersebut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih enggan memberikan penjelasan secara detail terkait adanya kabar tersebut.

Baca juga: Harga BBM di SPBU Pertamina Pulau Jawa Kamis, 20 Juli 2023: Dexlite Naik Jadi Rp 13.150 per Liter

Erick yang juga menjabat Ketua Umum PSSI meminta untuk bersabar terkait kabar pastinya.

"Sabar, ada waktunya. Ngegosip aja," ucap Erick saat ditemui di Menara Danareksa Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Diketahui, Ahok saat ini merupakan Komisaris Utama Pertamina sejak 2019.

Berita Rekomendasi

Namun sebelum itu, Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta dan setelahnya tersangkut kasus hukum.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok merupakan pengusaha yang berdarah Tionghoa.

Saat itu, langkah Menteri Erick Thohir yang memasukkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke BUMN menuai banyak pro dan kontra.

Banyak yang mengkritik kepurusan Erick Thohir tersebut.

Baca juga: Harga BBM di SPBU Pertamina se-Indonesia per Selasa, 18 Juli 2023: Pertamax Turbo Rp 14.000/Liter

Salah satu yang menolak Ahok menjadi petinggi di PT Pertamina adalah Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) (SP) Pertamina.

Mereka menolak Ahok yang kini ingin dipanggil BTP karena menilai ia merupakan sosok yang kasar. Bukan hanya itu, mereka juga menilai bahwa BTP juga suka membuat gaduh.

Hal tersebut mereka lihat saat Ahok memimpin Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas