Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Stellantis Bocorkan Desain Baterai Mobil Listrik Baru yang Lebih Kecil dan Efisien

Desainnya masih menggunakan bahan kimia sel lithium-ion, tetapi mengintegrasikan lebih banyak fungsi ke dalam baterai itu sendiri.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Stellantis Bocorkan Desain Baterai Mobil Listrik Baru yang Lebih Kecil dan Efisien
Carscoops
Stellantis dan Saft telah menciptakan prototipe baterai mobil listrik yang diklaim memiliki ukuran lebih kecil dan efisien. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Stellantis dan Saft telah menciptakan prototipe baterai mobil listrik yang diklaim memiliki ukuran lebih kecil dan efisien.

Desain baru ini akan mengintegrasikan fungsi pengisi daya dan inverter ke dalam baterai, membuat powertrain lebih efisien, lebih andal dan lebih murah.

Desainnya masih menggunakan bahan kimia sel lithium-ion, tetapi mengintegrasikan lebih banyak fungsi ke dalam baterai itu sendiri.

Baca juga: Pasar Mobil Listrik Tumbuh 1.000 Persen pada Semester I 2023, Wuling Air EV Tempati Posisi Kedua

Sebagai bagian dari kemitraan dengan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis atau French National Center for Scientific Research (CNRS), hasil riset selama lebih dari empat tahun akhirnya siap diperlihatkan ke dunia.

Dikutip dari Carscoops, Stellantis mengatakan, sistem kontrol canggih Intelligent Battery Integrated System (IBIS) memungkinkannya menghasilkan arus bolak-balik yang dapat langsung masuk ke motor listrik, tanpa memerlukan inverter.

Artinya, pengisi daya bawaan dapat dihilangkan, menyisakan lebih banyak ruang di kabin untuk penumpang, dan mengurangi bobot. Sistem IBIS juga dapat digunakan dalam aplikasi stasioner.

Berita Rekomendasi

Sistem IBIS juga memiliki kemampuan untuk mengurangi biaya powertrain EV, menyederhanakan proses pembuatan dan karena semuanya lebih ringan memungkinkan kendaraan untuk melakukan perjalanan lebih jauh.

Selain itu, teknologi tersebut dapat berguna dalam baterai stasioner, untuk generator, bahkan power bank.

Chief Engineering and Technology Officer Stellantis Ned Curic, menyampaikan perjalanan pihaknya menuju elektrifikasi didorong oleh inovasi dan keunggulan penelitian menggunakan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan nyata pelanggan EV, seperti jangkauan, kelapangan dan keterjangkauan sekaligus mengurangi jejak karbon dengan meningkatkan efisiensi,”

"Sistem baterai revolusioner ini dapat menandai langkah yang menentukan dalam komitmen Stellantis untuk menyediakan teknologi yang bermanfaat, mudah dan canggih bagi semua orang," tutur Curic.

Stellantis menyatakan sedang bekerja untuk memiliki teknologi tersebut dan produksinya sebelum akhir dekade ini.

Sekarang teknologinya telah diuji, langkah selanjutnya adalah membangun kendaraan prototipe yang berfungsi penuh yang dapat diuji dan dikembangkan di jalur uji dan jalan terbuka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas