Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kekayaan Alam Berlimpah, HIKMU: Maluku Utara Primadona Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Maluku Utara bukan sekadar satu provinsi di Indonesia Timur dengan segenap data demografi dan geografi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kekayaan Alam Berlimpah, HIKMU: Maluku Utara Primadona Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Reynas Abdila/Tribunnews.com
Ketua Harian Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) Donny Gahral Adian Sjah Kamarullah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) Donny Gahral Adian Sjah Kamarullah mengatakan Maluku Utara disebut sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

“Indonesia bukan cuma Jawa,” katanya saat Pengukuhan Pengurus Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) 2023 – 2026 di Patra Kuningan, Jakarta, Sabtu (22/7/203).

Menurutnya, Maluku Utara bukan sekadar satu provinsi di Indonesia Timur dengan segenap data demografi dan geografi.

Baca juga: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri: Wamenlu Baru Nahkodai Diplomasi Ekonomi

Kekayaan alam yang berlimpah di darat dan laut menjadikan Maluku Utara sebagai primadona pemacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumber kekayaan itu di antaranya nikel, emas, perikanan dan rempah-rempah.

Namun, di sisi lain kesenjangan ekonomi masih cukup lebar, Masih banyak perkampungan Nelayan yang beralaskan tanah dan berdinding kayu.

Berita Rekomendasi

Angka stunting masih cukup tinggi.

Baca juga: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri: Wamenlu Baru Nahkodai Diplomasi Ekonomi

“Kami sebagai Himpunan Keluarga Maluku Utara ingin mengingatkan janji historis bernama kemakmuran bersama. Sumbangsih Maluku Utara terhadap ekonomi nasional sepatutnya diganjar setimpal,” ucap Donny.

“Kami atas nama masyarat Maluku Utara meminta pemerintah memperhatikan Maluku Utara khususnya mereka yang masih papa dan lunta,” imbuhnya.

Maluku Utara adalah sejarah perjuangan konfederasi empat kesultanan (tidore, ternate, jailolo dan bacan) yang disebut sebagai Moloku Kie Raha.

Empat kesultanan berjuang mati-matian mempertahankan setiap jengkal laut dan daratan dari invasi kolonialisme Eropa. Prinsip yang dipegang teguh: seluruh kekayaan alam di Maluku Utara adalah hak seluruh masyarakat Maluku Utara tanpa terkecuali.

Saat republik baru Bernama Indonesia Raya diproklamirkan, empat kesultanan dengan ikhlas menyerahkan kedaulatan tanpa pamrih, termasuk seluruh kekayaan alam yang sudah dipertahankan dan dijaga selama ratusan tahun.

Mereka percaya Maluku Utara akan menjadi bagian dari kesejahteraan bersama bernama Indonesia Raya.

Janji tersebut tertanam di sanubari setiap putera dan puteri Maluku Utara.

Donny menyampaikan siapapun pemimpin republik ini ke depan Hikmu menitipkan pesan.

“Maluku Utara jangan hanya dilihat sebagai statistik melainkan sejarah perjuangan kemakmuran bersama,” tukasnya.

Untuk itu, afirmasi politik dan ekonomi dibutuhkan demi kejayaan Maluku Utara.

“Kami percaya masa depan Indonesia bukan di Barat melainkan di Timur. Semoga Allah SWT meridhoi ikhtiar kita semua memakmurkan Maluku Utara dan Indonesia Raya. Amin YRA,” tuntasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas