Akuisisi 2,8 Juta Nasabah, Dana Pihak Ketiga BANK Tumbuh 64,6 Persen Jadi Rp 1,3 Triliun
BANK telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 2,1 triliun pada kuartal II 2023, tumbuh 50,4 persen dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 1,4 triliun.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) terus melanjutkan tahapan pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan aktivitas penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, perusahaan telah mengakuisisi lebih dari 2,8 juta nasabah yang telah teregistrasi.
"Hal ini mendorong pertumbuhan DPK menjadi Rp 1,3 triliun pada kuartal II 2023, tumbuh 64,6 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2022 sebesar Rp 795 miliar," ujar dia melalui keterangannya, Minggu (29/7/2023).
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Bantuan Pendidikan Kemenag dan Kemendikbudristek serta Kartu Tani Kementan
Selanjutnya, BANK telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 2,1 triliun pada kuartal II 2023, tumbuh 50,4 persen dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 1,4 triliun.
Kenaikan ini berasal dari produk pembiayaan invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi untuk nasabah UMKM dan korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel.
Pembiayaan tersebut berasal dari kolaborasi ekosistem BANK dengan Alfamart, sehingga kualitas pembiayaan terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) di level nol persen.
Perusahaan juga terus melakukan berbagai langkah inovatif dalam menyediakan produk dan layanan digital yang relevan dan beretika dengan mengedepankan prinsip syariah.
"Komitmen kami terhadap prinsip syariah menjadi pijakan utama serta mendorong inklusi keuangan masyarakat khususnya keuangan syariah di Indonesia,” kata Dyota.
Dia menambahkan, pada kuartal II 2023, aset perusahaan tumbuh 9,1 persen menjadi Rp 5,2 triliun per Juni 2023 dibandingkan Desember 2022 senilai Rp 4,7 triliun.
"Sementara, pendapatan pengelolaan dana bank sebagai mudharib juga mengalami peningkatan sebesar 504,7 persen dari Rp 23,3 miliar per Juni 2022 menjadi Rp 140,92 miliar per Juni 2023," pungkasnya.