Telkom Pertahankan Posisi sebagai Market Leader dengan Profitabilitas Net Income Margin 17,4 Persen
Komposisi pendapatan Telkom bergerak dinamis seiring dengan transformasi perusahaan di mana kontribusi pendapatan dari bisnis digital terus meningkat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah langkah transformasi yang gencar dilakukan, PT Telkom Indonesia Tbk mencatat kinerja yang cukup baik sepanjang semester pertama tahun 2023.
Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian Rp73,5 triliun yang tumbuh sebesar 2,1 persen YoY.
Pencapaian ini utamanya dikontribusi dari pertumbuhan kinerja yang kian menguat dari Data, Internet & IT Services Rp41,6 triliun, IndiHome yang terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar sebesar Rp14,4 triliun, dan Interconnection Rp4,5 triliun dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,1, 4,0 dan 5,7 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Komposisi pendapatan Telkom bergerak dinamis seiring dengan transformasi perusahaan di mana kontribusi pendapatan dari bisnis digital (digital business) terus meningkat, bersamaan dengan kontribusi pendapatan bisnis legacy mengalami penurunan.
Baca juga: Telkom Konsisten Terapkan Net Zero Emission Dalam Pembangunan Hyperscale Data Center NeutraDC
Pergeseran ini menunjukkan bahwa transformasi perusahaan berada pada jalur yang benar untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan sesuai perubahan bisnis.
EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) dan laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp38,4 triliun dan Rp12,8 triliun.
Hal ini tak lepas dari fokus perseroan dalam mempercepat langkah transformasi dengan strategi utama Five Bold Moves dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pengembangan infrastruktur. Salah satunya adalah akuisisi tambahan spektrum frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 GHz demi mengamankan kapasitas dan kualitas layanan TelkomGroup di masa mendatang, yang berdampak pada peningkatan biaya (expense) yang tumbuh 2,9 persen YoY menjadi Rp50,5 triliun.
Perseroan meyakini langkah tersebut merupakan investasi jangka panjang yang akan berdampak positif baik kepada layanan pelanggan, kinerja hingga profitabilitas Telkom.
Baca juga: Telkom Sukses Gelar AKHLAK Culture Festival TelkomGroup 2023
“Sepanjang semester pertama pada tahun 2023 ini, Telkom masih terus gencar mempercepat implementasi strategi utama Five Bold Moves yang sudah kami canangkan sejak tahun lalu. Salah satu implementasi yang baru saja kami resmikan adalah FMC di mana IndiHome berpindah ke Telkomsel yang menandai bahwa kedepannya Telkomsel akan fokus menyasar segmen B2C dengan solusi layanan lengkap dan terintegrasi, sedangkan Telkom di segmen B2B,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.
Ririek juga menambahkan bahwa perseroan juga terus melakukan pengembangan infrastruktur dan jaringan.
“Infrastruktur jaringan dan layanan terus kami kembangkan yang berdampak pada peningkatan expense. Namun kami yakin ini adalah good cost dan investasi jangka panjang yang hasilnya mudah-mudahan akan dapat kita tuai bersama nanti. Telkom juga terus memacu pertumbuhan melalui new engine of growth dan kinerja yang kuat dari anak perusahaan. Ini menjadi bekal bagi kami untuk memperkuat fundamental dan profitabilitas perseroan,” ungkap Ririek.
Pada segmen Fixed Broadband, IndiHome masih mempertahankan posisi sebagai market leader dengan membukukan pendapatan sebesar Rp14,4 triliun atau tumbuh 4,0 persen YoY dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,6 persen. Hingga akhir Juni 2023 IndiHome melayani 9,5 juta pelanggan atau tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan ARPU yang relatif stabil.
Baca juga: Telkom Selenggarakan Digiland 2023 di Surabaya, Sukses Inspirasi Lebih dari 3.500 Pengunjung
Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan Rp44,0 triliun yang didominasi oleh kinerja Digital Business yang terus menguat sebesar 7,4 persen YoY menjadi Rp37,7 triliun dengan kontribusi 85,6 persen dari total pendapatan perusahaan yang pada tahun sebelumnya sebesar 80,5 persen.Meski bisnis legacy mengalami penurunan yang signifikan hingga 25,7 persen YoY, namun Digital Business yang kian tumbuh menjadi amunisi bagi Telkomsel untuk mempertahankan kinerja dan profitabilitas. Perseroan meyakini bisnis ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga akhir 2023 dan seterusnya.
Kinerja operasional Telkomsel juga semakin baik, didukung oleh pertumbuhan lalu lintas data sebesar 9,4 persen YoY menjadi 8.728.935 TB dan konsumsi data mencapai 12.935 MB per pelanggan data atau tumbuh 11,2 persen YoY.