Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Estika Tata Tiara Catat Pendapatan Semester I 2023 Senilai Rp301,7 Miliar

Penopang pendapatan BEEF bersumber dari penjualan daging dan distribusi dengan kontribusi sebesar 99 persen dari total penjualan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Estika Tata Tiara Catat Pendapatan Semester I 2023 Senilai Rp301,7 Miliar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) pada semester I 2023 membukukan pendapatan sebesar Rp301,7 miliar, dan laba bersih senilai Rp52 miliar. Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) pada semester I 2023 membukukan pendapatan sebesar Rp301,7 miliar, dan laba bersih senilai Rp52 miliar.

Penopang pendapatan tersebut bersumber dari penjualan daging dan distribusi dengan kontribusi sebesar 99 persen dari total penjualan.

Di mana, pada semester ini tercatat sebesar Rp 297,5 miliar atau tumbuh 77 persen dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp 3,2 miliar.

Baca juga: Menhub Klaim Pendapatan Ojol Naik karena Motor Listrik, Asosiasi: Konsumen Kurang Minat tuh Pak

Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo, mengatakan, beralihnya dari manajemen lama kepada manajemen baru akan memacu pertumbuhan laba.

“Pencapaian ini karena masuknya investor baru kami yaitu Asia Agri International Ltd, yang telah mengakuisi saham BEEF sebanyak 81 persen. Asia Agri International Ltd berfokus kepada usaha dalam periode 3 tahun mendatang,” papar Estika dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, BEEF mempunyai target proyeksi usaha dengan menjadikan perseroan untuk lebih baik kedepannya dengan cara membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai.

BERITA REKOMENDASI

Sehingga, menjadi lebih layak dan presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu usaha perseroan atas usaha utamanya yaitu menjalankan perdagangan daging dan produk olahan agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia.

Ia menambahkan, ekuitas perseroan membaik yang disebabkan terjadinya Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham B sejumlah 5.147.058 .824 saham Seri B dalam bentuk konversi penyelesaian utang Perseroan menjadi saham kepada Asia Agri International Ltd sebesar Rp350 miliar menjadi 5.147.058.824 saham Seri B.

“Kami saat ini, sedang melaksanakan cicilan pembayaran kepada seluruh kreditur Utang Dagang atas dasar Putusan Pengadilan Perkara Niaga (PKPU) yang telah dijalankan semenjak bulan Maret 2023," ujarnya.

Menurutnya, perseroan telah lmengaktivkan kembali ijin import untuk Sapi Hidup yang mendapat kuota 12.000 ekor sapi hidup di tahun 2023 dan ijin import untuk Daging Beku.

Semenjak bulan Desember 2022 hingga bulan Juni 2023, Perseroan sudah mengimport Sapi Hidup dari Australia sejumlah kurang lebih 3500 ekor sapi.

“Sejak awal tahun 2023 ini, Perseroan kembali aktif dalam penjualan Daging Beku dan Sapi Hidup, sehingga seluruh penjualan Perseroan tercermin dalam Laporan Keuangan kuartal II,“ paparnya.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas