Honeywell Kenalkan Teknologi Penangkapan Karbon Dioksida untuk Industri Beremisi Tinggi
Honeywell memperkenalkan teknologi dan solusi penangkapan karbon atau CCUS untuk industri beremisi tinggi di Indonesia
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Honeywell memperkenalkan teknologi dan solusi penangkapan karbon atau CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) untuk industri beremisi tinggi di Indonesia, baru-baru ini di Jakarta.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan kerangka peraturan pemerintah untuk mendorong penangkapan, penyimpanan, dan penggunaan karbon dioksida hingga pengunaannya.
Perusahaan pengguna teknologi penangkapan karbon dari Honeywell di seluruh dunia saat ini mampu menangkap 40 juta ton CO2 per tahun, atau sama dengan emisi gas lebih dari 8,6 juta mobil.
Baca juga: Target Perdagangan Karbon untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Presiden Honeywell Asia Tenggara dan Chief Commercial Officer High Growth Regions Steven Lien menjelaskan, teknologi dan solusi CCUS yang dihadirkan Honeywell fokus pada manajemen emisi industri-industri beremisi tinggi seperti minyak dan gas, energi, baja, semen, kilang, bahan kimia, dan petrokimia.
"Dengan teknologi CCUS Honeywell, industri dapat mendeteksi, mengukur, memantau, dan memitigasi lebih dari 20 gas rumah kaca," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 3 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, saat ini perusahaan-perusahaan mancanegara yang menggunakan teknologi CCUS Honeywell sanggup menangkap 40 juta ton CO2 per tahun, atau setara dengan emisi lebih dari 8,6 juta mobil.
Teknologi dan solusi CCUS dari Honeywell ini mencakup pelarut kimia seperti AmineGuard Process, AmineGuard FS Process, and Benfield ACT-1: Teknologi ini menangkap CO2 dengan beragam pelarut seperti monoethanolamine.
Pelarut seperti Selexol Process, teknologi ini menangkap CO2 dengan menggunakan material penyerap (adsorbent). Proses Kriogenik, dan penggunaan membrane seperti sistem Separex dan Fraksinasi CO2 Ortloff:
Dijelaskan, teknologi Kriogenik menangkap CO2 dengan mendinginkan dan mengeringkan gas buangan industri, sedangkan teknologi membran menangkap CO2 dengan cara pelarutan dan pembauran melalui filter pemisah yang solid.
"Teknologi Honeywell siap untuk menangkap emisi karbon dioksida dari proses industri dan menyimpannya di bawah tanah agar dapat digunakan untuk beragam aplikasi, seperti pengambilan minyak bumi atau menjadi bahan baku untuk produksi bahan bakar sintetis yang berkelanjutan," ujar Steven Lien.
Baca juga: Melalui Co-Firing, 40 PLTU PLN Grup Turunkan Emisi hingga 429 Ribu Ton CO2
Dia menambahkan, penangkapan karbon sebelum atau sesudah proses pembakaran industri dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca dan mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon.
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak industri penyumbang CO2, seperti pembangkit listrik yang menggunakan batu bara, pabrik pengolahan gas alam, kilang minyak, serta pabrik kimia.
Dengan banyaknya formasi geologi di penjuru Indonesia yang berpotensi menjadi lokasi penyimpanan karbon dioksida yang ditangkap, beberapa proyek telah dimulai dan sebagian besar ditargetkan untuk mulai beroperasi sebelum tahun 2030.