Toyota Indonesia Siap Ekspor Kendaraan Elektrifikasi ke Amerika Latin
Toyota Motor Manufacturing Indonesia kian agresif untuk memasarkan kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri ke pasar global.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kian agresif untuk memasarkan kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri ke pasar global.
Saat ini, perusahaan telah mengekspor kendaraan elektrifikasi ke berbagai negara, diantaranya ke Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania dan Australia.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, mengatakan pihaknya akan menyasar Amerika Latin sebagai negara tujuan ekspor mobil hybrid buatannya.
Baca juga: Ekspor Mobil Mencapai 248 Ribu Unit di Semester I 2023, Toyota Sumbang 56 Persen
"Negaranya itu Amerika Latin. Nanti kita tambahkan untuk ekspor elektrifikasi ke sana. Nanti ada yang bentuk CKD (Completely Knock Down) dan CBU (Completely Built Up). Tinggal timing sebetulnya, soalnya secara dari sana sudah setuju," tutur Nandi saat acara Yaris Cross Media Plant Tour di Pabrik Toyota Plant 2, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).
Toyota Indonesia sendiri berhasil menyumbangkan ekspor sebanyak 139.581 unit, dengan kontribusi 56,2 persen dari total ekspor sepanjang semester 1 2023, dimana didalamnya ada Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
Sebagai informasi, kapasitas produksi kendaraan hybrid milik TMMIN saat ini sebanyak 9.000 dan baru digunakan sebesar 6.000 unit.
Baca juga: Adu Kuat Spesifikasi Toyota All New Yaris Cross vs Honda HR-V
"Untuk kapasitas kita itu 9.000 unit (produksi elektrifikasi) baru terpakai 6.000 unit, jadi masih sisa 3.000 unit. Kita selalu siapkan dan kemudian kalau sudah mencapai skala tertentu kita ekspansi," jelas Nandi.