Dukung E-Commerce Berkelanjutan, UMKM Diajak Pakai Kemasan Lebih Ramah Lingkungan
AIS Forum mempromosikan kegiatan e-commerce yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, melalui pengurangan penggunaan plastik dalam kemasan paket.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampah plastik kerap menjadi masalah yang seakan tidak terhindarkan dari berbagai aktivitas manusia. Salah satu kontributornya adalah melalui kegiatan berbelanja daring yang umumnya masih menggunakan plastik sebagai kemasan.
Menyadari hal ini, Archipelagic and Island States (AIS) Forum berkolaborasi dengan Lazada Indonesia (Lazada) menggelar acara bertajuk Sustainability Academy: Entering a New Era of Sustainable E-commerce di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta.
Acara ini digelar dalam rangka mempromosikan kegiatan e-commerce yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan paket.
Komitmen untuk bergerak bersama menuju era baru dalam aktivitas jual beli daring yang ramah lingkungan digencarkan melalui acara ini. Termasuk dengan meningkatkan kesadaran para pelaku e-commerce terkait permasalahan sampah plastik sekali pakai. Acara ini menghadirkan beberapa pembicara melalui talkshow yang mendiskusikan mengenai langkah- langkah terbaik dalam mengurangi sampah plastik hasil dari aktivitas jual beli daring.
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo menyadari pentingnya memastikan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan untuk bisa mendukung terciptanya lingkungan alam Indonesia yang lebih lestari.
"Setelah menjalankan berbagai inisiatif lebih ramah lingkungan dalam operasional kami di Lazada, kini kami pun ingin mengajak dan mendorong para penjual yang ada di Lazada untuk juga turut mengadopsi operasional penjualan yang lebih berkelanjutan, diantaranya dengan menggunakan kemasan paket lebih ramah lingkungan,” ujarnya, Sabtu (12/8/2023).
Kepala Sekretariat AIS Forum Riny Modaso menyatakan penanganan sampah plastik sekali pakai adalah sesuatu yang sudah sepatutnya dikerjakan secara kolektif.
“Sampah plastik sekali pakai adalah masalah kita bersama. Karena itu, untuk mengatasinya pun perlu intervensi kita bersama. Lewat acara ini AIS Forum ingin menyerukan bahwa sudah saatnya kita menguatkan komitmen terhadap lingkungan. Kami ingin menunjukkan bahwa aktivitas berbelanja daring pun bisa dilakukan dengan tetap memerhatikan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan cara memilih packaging yang menerapkan prinsip - prinsip ini,” jelasnya.
Baca juga: Produksi Sampah Capai 67,8 Ton per Tahun, Pelaku Bisnis Didorong Pakai Kemasan Ramah Lingkungan
Dihadiri lebih dari 50 peserta yang merupakan penjual UMKM di Lazada, acara ini juga menghadirkan empat startup di bidang sustainable packaging yang menawarkan produknya terkait kemasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peserta diajak untuk berkeliling dan bertemu dengan empat startup tersebut untuk berdiskusi dan mengenal lebih lanjut tentang bentuk kemasan ramah lingkungan, sehingga para penjual dapat terdorong dan terinspirasi untuk menggunakan kemasan lebih ramah lingkungan pada aktivitas perdagangannya di e-commerce.
Baca juga: Pakai Kemasan Ramah Lingkungan, UMKM Bantu Kurangi Sampah
Diharapkan melalui acara ini, para pelaku bisnis di e-commerce akan semakin sadar terhadap pentingnya aktivitas jual beli daring yang berkelanjutan, khususnya penggunaan kemasan paket yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, diharapkan dapat terjalin kolaborasi di antara para pelaku UMKM dengan start-up penyedia kemasan ramah lingkungan sehingga upaya untuk mendorong aktivitas jual beli daring yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bisa terwujud.