Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Sebut Indonesia Berpeluang Jadi Lima Besar Kekuatan Ekonomi Dunia: Rugi Besar Jika Dilewatkan

Peluang besar pertama adalah bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jokowi Sebut Indonesia Berpeluang Jadi Lima Besar Kekuatan Ekonomi Dunia: Rugi Besar Jika Dilewatkan
Istimewa
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Indonesia mampu bersaing ke dalam 5 negara secara ekonomi di dunia pada 2045. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia memiliki peluang untuk meraih posisi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Hal itu ditegaskan Presiden saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI di Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

“Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya,” ujar Jokowi.

Baca juga: Airlangga Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Kepala negara menyebut, peluang besar pertama adalah bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an.

“Enam puluh delapan persen adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita,” ujarnya.

Selanjutnya, peluang kedua adalah kepercayaan internasional atau international trust yang dibangun melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

BERITA REKOMENDASI

“Momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia,” kata Presiden.

Menurut Presiden, Indonesia dengan ideologi Pancasila, harmoni keberagaman, dan prinsip demokrasi yang dimilikinya, mampu menghadirkan ruang dialog serta menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

“Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power,” ujarnya.

Kepercayaan yang dimiliki Indonesia di mata internasional tersebut sangat penting dalam diplomasi Indonesia di kancah dunia.

“Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi,” imbuhnya.

Indonesia juga mendapatkan apresiasi sebagai negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.

Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat, tumbuh 5,01 persen di Triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44 persen di Triwulan II 2022.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas