Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

LPDB-KUMKM Semakin Masif Salurkan Pembiayaan ke Sektor Riil, Optimis Akhir Tahun Capai 40 Persen

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berambisi lebih masif lagi menyalurkan pembiayaan ke sektor

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in LPDB-KUMKM Semakin Masif Salurkan Pembiayaan ke Sektor Riil, Optimis Akhir Tahun Capai 40 Persen
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berambisi lebih masif lagi menyalurkan pembiayaan ke sektor riil.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, hal tersebut merupakan arahan langsung dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.




"Kita ditugaskan oleh Pak Menteri mulailah ke sektor riil. Per hari ini yang awal hanya dua persen, sekarang alhamdulillah akan kita tutup di akhir tahun nanti 40 persen," katanya di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Perbankan Bakal Dapat Insentif BI Jika Rajin Salurkan Pembiayaan ke Sektor-sektor Ini

Ambisi menyasar sektor riil ini bermula ketika pandemi covid-19, di mana saat itu pemerintah mengusahakan agar uang beredar di masyarakat yang produktif.

"Paling cepat lewat koperasi simpan pinjam yang produktif. Itu dulu awal-awal," kata Supomo.

Kemudian, mereka melihat bahwa para kelompok produktif ini memiliki suatu skala ekonomi yang baru, bagus, dan dapat menjadi sebuah kekuatan ekonomi.

BERITA TERKAIT

"Mereka coba kita gabungan. Makanya dulu kita dulu ada program inkubator yang mendorong koperasi-koperasi sebagai agregator para UKM yang produktif itu," kata Supomo.

"Itulah yang coba kita dorong. Koperasi yang model seperti itu, yang agregator. Itu lah sektor riil," lanjutnya.

Kini, koperasi simpan pinjam ini sudah ada offtaker atau pihak yang menampung hasil produksi para UKM yang tergabung di dalamnya.

"Sudah banyak contoh yang berhasil. Ada di Bali. Di Bali itu kan banyak UMKM yang kena (dampak pandemi), sekarang sudah mulai menggeliat karena sektor riilnya kita gabungkan di koperasi. Kita dukung," ujar Supomo.

Untuk tahun ini, sektor pangan akan menjadi fokus LPDB KUMKM, sesuai dengan arahan Menteri Teten.

Alasan sektor pangan dipilih karena salah satunya akibat ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja, berimbas pada ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia.

Baca juga: Pembiayaan Fintech Lending Melambat Jadi Rp 52,7 Triliun pada Juni 2023

"Ini buktinya kita berhasil nih kemarin pada saat covid kita bersatu kita bisa mengatasi konflik. Sekarang masa pangan tidak bisa. Makanya segala hal ini di sendi-sendi pemerintah itu bisa kita berdayakan semuanya," kata Supomo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas