Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dukung Pencapaian SDGs, Pupuk Kaltim Raih Empat Penghargaan Kategori Platinum

Program Kilau Samudera mengusung konsep pemberdayaan masyarakat untuk perbaikan ekosistem perairan dan terumbu karang.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dukung Pencapaian SDGs, Pupuk Kaltim Raih Empat Penghargaan Kategori Platinum
HO
Pupuk Kaltim saat ini telah meletakkan kurang lebih sekitar 6.822 media terumbu seluas 8.356 meter persegi. 

Kelompok ini juga berperan dalam mengajak nelayan di Kota Bontang mengentaskan persoalan rusaknya ekosistem perairan, sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga perairan sebagai tanggungjawab bersama turut meningkat.

Pembinaan ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran nelayan dalam menjaga ekosistem perairan, dengan mendorong aksi nyata penyelamatan ekosistem perairan tanpa ada lagi aktivitas destruktif dalam penangkapan ikan.

Hal ini dinilai penting, sebab program konservasi tidak akan tercapai sesuai sasaran, jika kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem perairan tidak turut dibentuk.

"Lima tahun pembinaan, kelompok Kimasea mampu mendirikan usaha pembuatan media terumbu karang berbagai model, dengan total 14 anggota. Mereka tidak hanya melayani kebutuhan untuk program konservasi Pupuk Kaltim, tapi juga memasok berbagai pesanan dari pemerintah, lembaga, maupun perusahaan lain di Kota Bontang," lanjut Soesilo.

Dari kesinambungan upaya tersebut, Pupuk Kaltim hingga saat ini telah meletakkan kurang lebih sekitar 6.822 media terumbu seluas 8.356 meter persegi, serta berhasil memunculkan tutupan terumbu seluas 3.557 m persegi.

Program konservasi dilakukan menggunakan media terumbu buatan dan transplantasi di perairan Tobok Batang Kota Bontang.

Partisipasi aktif kelompok Kimasea secara bertahap turut merubah pola pikir nelayan yang meninggalkan pola tangkap tidak ramah lingkungan, serta beralih melakukan penangkapan hasil laut dengan lebih bertanggung jawab.

Berita Rekomendasi

Hal ini pun memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan, dimana dari hasil kajian Social Return On Investment (SROI) tahun 2022, setiap anggota kelompok mampu mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp70 juta per tahun.

Melihat manfaat yang dihasilkan, Pupuk Kaltim pun memperluas program melalui pembentukan kelompok baru sejak 2022, dengan nama Karaka di Kelurahan Bontang Kuala.

Hingga kini, dua kelompok binaan tersebut secara aktif terus meningkatkan partisipasi dan peran dalam menekan aktivitas PITRAL di perairan Bontang, serta mengembangkan kapasitas anggota untuk menggiatkan langkah konservasi terumbu secara berkelanjutan.

Sesuai prinsip ESG, perluasan konservasi dan rehabilitasi terumbu akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim sebagai komitmen perusahaan menjalankan bisnis yang selaras dengan lingkungan, sekaligus mempertahankan keseimbangan alam dan ekosistem secara kontinyu.

"Hal ini juga bentuk komitmen Pupuk Kaltim terhadap empat pilar SDGs melalui konsep pembinaan berkelanjutan, mengingat kesejahteraan masyarakat juga fokus dari pengembangan program konservasi terumbu yang dikembangkan melalui manfaat TJSL," pungkas Soesilo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas