Menhub Budi Karya: Bandara APT Pranoto Jadi Bandara Penyangga di Ibu Kota Nusantara
Menhub Budi bilang, dalam lima tahun terakhir pihaknya telah melakukan evaluasi dan upaya restrukturisasi Bandara APT Pranoto.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara APT Pranoto bakal menjadi bandara penyangga untuk menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bandara APT Pranoto sangat strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kalau di Bandara IKN terkendala, maka bisa dialihkan ke bandara ini atau ke Balikpapan," kata Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Minggu (20/8/2023).
Menhub Budi bilang, dalam lima tahun terakhir pihaknya telah melakukan evaluasi dan upaya restrukturisasi Bandara APT Pranoto.
Baca juga: BNPB: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah IKN
Melalui berbagai kajian dan upaya restrukturisasi yang dilakukan, Menhub memastikan keberlangsungan jangka panjang eksistensi Bandara APT Pranoto di tengah kondisi tanah yang labil dan meminimalkan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan-perbaikan.
"Kami telah belajar tentang ilmu tanah di sini, dan menjadi suatu pelajaran yang baik apabila kita ingin membangun infrastruktur seperti bandara di kondisi tanah yang labil seperti ini," ucap dia.
"Kami melibatkan para akademisi dari ITB dan UGM untuk mengkajinya bersama-sama," tuturnya.
Sebagai informasi, Bandara APT Pranoto memiliki panjang runway 2250 m x 45 m dan gedung terminal seluas 12.700 m2. Bandara ini dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER dan bisa menampung hingga 1 juta pergerakan penumpang setahun.
Saat ini tengah dilakukan beberapa pekerjaan diantaranya yakni sistem drainase bandar udara, sistem perkerasan (pavement) taxiway dan apron, termasuk rekonstruksi dan peningkatan runway. Kemudian pemenuhan aspek keselamatan sisi udara dan peningkatan layanan sisi darat.