Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

LRT Jabodebek Diresmikan 28 Agustus 2023, Terintegrasi dengan Transportasi Lain, Segini Tarifnya

LRT Jabodebek rencananya akan segera diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2023.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in LRT Jabodebek Diresmikan 28 Agustus 2023, Terintegrasi dengan Transportasi Lain, Segini Tarifnya
Tribunnews/JEPRIMA
Rangkaian gerbong LRT saat akan memasuki Stasiun Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/8/2023). Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko mendorong masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk dapat beralih ke LRT Jabodebek yang akan beroperasi pada 30 Agustus 2023 mendatang. Dengan kehadiran LRT Jabodebek akan menambah pilihan transportasi publik bagi masyarakat. Hal ini juga akan berdampak positif terhadap perbaikan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya. Tribunnews/Jeprima 

• Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sepanjang 15 km (Tarif Rp 14.800,-)

• Stasiun Cawang-Stasiun Halim sepanjang : 4 km (Tarif Rp 7.100,)

LRT Jabodebek Masih Butuh Penyempurnaan

Sepekan sebelum peresmian, LRT Jabodetabek masih menyisakan beberapa hal untuk disempurnakan.

"Jadi sampai saat ini kami terus bersama dengan Adhi Karya sebagai pemegang kontrak dengan Siemens, mencoba terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem kita agar semua persyaratan-persyaratan operasi secara komersial bisa kita penuhi," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI John Robertho, Senin (21/8/2023).

Saat ini, ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu disempurnakan agar semakin baik hingga hari peresmian.

"Untuk stopping akurasi sudah semakin baik. Sampai dengan kemarin itu ada yang sudah simetris minus 3, minus 7 dengan toleransi di 35 cm toleransinya. Kemarin sudah ada sampai simetris. Ada 3, ada 5. Ini diharapkan semua bisa semakin baik lagi," ujar John.

Berita Rekomendasi

Penyempurnaan berikutnya yang pihak KAI bersama Adhi Karya dan Siemens lakukan adalah pada pintu di stasiun LRT Jabodebek.

"Kita berhenti di stasiun, masih ada beberapa pintu, kadang kasus aja sih, (ada pintu) yang belum terbuka. Saat ini sedang dicarikan solusinya oleh tim Siemens secara software-nya seperti apa," katanya.

Sebagaimana diketahui, kereta LRT Jabodebek bergerak menggunakan jaringan melayang dan tanpa dikemudikan oleh masinis di dalamnya.

John kemudian mengatakan, setiap hari selalu dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan.

Harapannya, sebelum 28 Agustus bisa pihaknya selesaikan bersama tim Siemens.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas