Ekosistem Pariwisata Digital Dinilai Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Maju 2045
Startup perjalanan wisata Traveloka menegaskan komitmennya dalam transformasi digital industri pariwisata menuju Indonesia Maju 2045
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup perjalanan wisata Traveloka menegaskan komitmennya dalam transformasi digital industri pariwisata menuju Indonesia Maju 2045.
CEO of Transport Traveloka Iko Putera mengatakan, pihaknya mendorong perwujudan komitmen ini melalui kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan, pemberdayaan komunitas lokal, serta inovasi untuk memastikan pariwisata yang berkelanjutan.
Baca juga: Pencarian Destinasi Wisata Domestik dan Internasional Naik Tiga Kali Lipat di Traveloka
“Inovasi berbasis teknologi merupakan inti dari bisnis Traveloka dan fokus kami adalah untuk meningkatkan pengalaman pada setiap aspek perjalanan konsumen,” kata Iko dalam keterangan, Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, melalui inovasi, kolaborasi bersama mitra strategis dan mengadopsi praktik berkelanjutan secara konsisten dapat berkontribusi mempercepat transformasi digital industri pariwisata yang merupakan salah satu penggerak ekonomi utama Indonesia.
Traveloka mencatat peningkatan volume transaksi pada produk akomodasi sebesar 55,5 persen pada periode 31 Juli hingga 6 Agustus 2023, dibandingkan pada minggu sebelumnya.
Selain itu, pada periode yang sama, juga terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (Bus dan Kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca juga: Tips Liburan Hemat ke Vietnam, Salah Satunya Manfaatkan Panduan Wisata dari Lets Go! with Traveloka
Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang tercatat sebagai destinasi favorit pengguna.
Untuk mendukung peningkatan tren berwisata dan kemajuan UKM wisata, Traveloka menghadirkan Traveloka Travel Fair yang memanjakan konsumen dengan diskon hingga 50 persen untuk pemesanan hotel, tiket pesawat dan atraksi serta kesempatan mendapatkan kupon diskon tambahan sebesar 30 persen.
“Melalui program ini, Traveloka menjembatani transaksi antara pelanggan dengan UKM dan pemangku kepentingan industri wisata di Indonesia. Promo ini berlaku mulai 3 Agustus hingga 3 September 2023,” urai Iko.
Lebih lanjut, Traveloka melihat bahwa dalam mewujudkan transformasi digital, terdapat tiga area penting yang perlu dibangun, yaitu digitalisasi para pelaku perjalanan, peningkatan literasi digital sumber daya manusia (SDM) dalam industri pariwisata, serta inisiatif untuk memastikan pariwisata berkelanjutan.
Seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem pariwisata nasional perlu terlibat aktif dalam memastikan pertumbuhan setiap area tersebut.
Baca juga: PPKM Dicabut, Traveloka: 90 Persen Pengguna OTA siap Melakukan Perjalanan di 2023
Bagi Indonesia, interkonektivitas merupakan salah satu faktor penting dalam memastikan mobilitas untuk meningkatkan produktivitas, termasuk pariwisata.
Moda transportasi darat masih menjadi favorit wisatawan domestik.
Mengutip data dari Kementerian Perhubungan, sebanyak 13.744.563 orang penumpang melakukan perjalanan mudik dan balik pada periode libur Lebaran 2023 yang lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.321.970 orang menggunakan moda transportasi darat yang terdiri dari 2.783.980 orang menggunakan angkutan jalan dan 2.537.990 orang menggunakan angkutan kereta api.
Seiring tingginya minat masyarakat terhadap transportasi darat, Traveloka secara konsisten memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang terbaik dengan digitalisasi penyedia layanan (Perusahaan Otobus) melalui platform Traveloka.