Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Hanya Kurangi Pencemaran Lingkungan, Motor Listrik Dinilai Lebih Hemat, Ini Hitung-hitungan PLN

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus memperluas ekosistem kendaraan listrik agar menjadi pilihan utama masyarakat.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Hanya Kurangi Pencemaran Lingkungan, Motor Listrik Dinilai Lebih Hemat, Ini Hitung-hitungan PLN
Tribunnews/JEPRIMA
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus memperluas ekosistem kendaraan listrik agar menjadi pilihan utama masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus memperluas ekosistem kendaraan listrik agar menjadi pilihan utama masyarakat.

Selain ramah lingkungan, masyarakat mulai beralih menggunakan motor listrik karena lebih hemat dari sisi biaya operasional maupun perawatannya.

Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Tonny Bellamy menyampaikan, saat ini penggunaan kendaraan listrik menjadi pilihan strategis karena masyarakat turut serta dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Baca juga: Revisi Syarat Subsidi Pembelian Diprediksi Bisa Dorong Kenaikan Penjualan Motor Listrik

Selain itu, keuntungan yang didapat setelah beralih menggunakan kendaraan listrik adalah dapat menghemat biaya operasional hampir 80 persen.

Tonny mengungkapkan, perbandingannya cukup jauh, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour (kWh), hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer (km) dan 10 km untuk mobil listrik.

Sedangkan, jika menggunakan BBM, maka harus menghabiskan sekitar Rp13 ribu untuk menempuh jarak yang sama.

BERITA REKOMENDASI

"Selain lebih ramah lingkungan, juga sangat menghemat biaya operasional. Maka dari itu, kendaraan listrik kini jadi pilihan utama keluarga di Indonesia," ucap Tonny dalam keterangannya dikutip, Minggu (27/8/2023).

Dirinya juga menjelaskan terkait adanya perdebatan di masyarakat, efektivitas penurunan emisi penggunaan kendaraan listrik dimana sumber listrik yang ada di Indonesia saat ini masih bersumber dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Ada masyarakat yang bilang percuma berpindah ke kendaraan listrik, namun sumber listriknya 60 persen masih dari PLTU, ini perlu diedukasi," ucap Tonny.

"Penggunaan kendaraan listrik dengan kondisi hari ini akan mengurangi 50 persen emisi. Apalagi ke depan kita sedang melakukan transisi energi dan ke depan penggunaan energi ramah lingkungan akan terus meningkat," tambahnya.

Baca juga: Sebanyak 186 Motor Listrik Selis Agats Patroli Akan Dipakai Dishub DKI, Intip Spesifikasinya

Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik.


Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,2 kg CO2e.

Tonny juga menegaskan komitmen PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan terus membangun infrastruktur yang memadai di tanah air.

Saat ini PLN sudah mengoperasikan sebanyak lebih dari 600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), lebih dari 1.400 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta lebih dari 9.000 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air.

"PLN juga menyediakan layanan _home charging_ yang memudahkan pengguna melakukan pengisian daya di rumah. Masyarakat tidak perlu risau kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap,” tutup Tonny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas